Senin , April 28 2025

Pemanfaatan Bagian-Bagian Daging Sapi

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang bagus bagi tubuh. Dengan kandungan protein, lemak, mineral, vitamin A dan vitamin B di dalamnya, daging sapi termasuk sumber protein hewani yang istimewa. Sebagai sumber pangan asal hewan, daging sapi pun mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, seimbang, dan lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia.

Pada karkas sapi terdiri dari bagian-bagian daging yang dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan olahan yang dihasilkan, yaitu:

1. Blade

Blade atau daging punuk adalah daging bagian bahu dan merupakan daging yang tebal. Masyarakat luas banyak yang belum mengetahui bahwa blade merupakan bagian daging yang cukup baik dan dapat digunakan untuk segala masakan atau pengolahan.

Blade terdiri dari bagian yang bentuknya mirip dengan kerang , terbungkus oleh kulit luar yang keras, yang dikenal dengan Oyster Blade siap untuk dikonsumsi sebagai steak, yang dikenal dengan nama Oyster Blade Steak karena keempukannya cukup baik dan harganya  ekonomis.

Blade dapat dikategorikan daging yang cukup empuk dengan struktur serabut ototnya yang lurus. Hanya saja perlu waktu yang lebih banyak untuk membersihkan daging dari kulit luar. Selain steak, blade dapat  digunakan untuk membuat rendang, sup, dan oseng.

2. Chuck Tender

Chuck tender atau kijen atau paha depan merupakan bagian daging yang melekat pada blade. Bentuknya seperti batu ulekan dan terbungkus kulit yang tipis. Karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan blade, hanya saja kelebihan chuck tender adalah dagingnya tebal, tidak banyak lapisan kulit luar yang keras atau lemak permukaan tebal yang membungkusnya.

Chuck tender lebih mahal dibandingkan dengan blade. Chuck tender dapat dipakai untuk  membuat rendang, oseng-oseng, sup dan lain-lain.

Chuck atau sampil agak berbeda dengan blade dalam  hal posisi serabut dagingnya. Posisi daging daging chuck ada di bahu sampai kearah leher, berwarna  merah pekat, tebal dan terdiri dari sekelompok serabut daging besar dan kecil yang  berseberangan atau melintang.

Chuck lebih alot bila dibandingkan dengan blade. Namun kelebihan chuck dibandingkan blade yaitu tidak banyak lapisan kulit luar yang keras atau lemak permukaan tebal yang membungkusnya.

Chuck juga bisa dimanfaatkan untuk diolah menjadi rendang, sup, oseng-oseng dan lain-lain. Blade, chuck tender, dan chuck termasuk kedalam daging pada karkas bagian bahu.

3. Cube roll

Cube Roll atau rib eye roll atau lamusir depan atau lulur depan secara sekilas mirip sirloin.  Secara ekonomis cube roll lebih murah dibandingkan sirloin, serta sering juga digunakan  untuk steak, sate, atau dibuat shabu-shabu.

4. Sirloin

Sirloin atau striploin atau has luar atau lulur luar merupakan daging yang terkenal karena banyak restoran yang dalam daftar menunya  mencantumkan sirloin steak.Mengapa sirloin disebut daging empuk dibandingkan dengan  lainnya karena bila kita lihat anatominya, sirloin  terletak di bagian punggung belakang sampai  tulang rusuk nomor 3, posisi ini merupakan bagian  yang jarang digerakkan.

Masyarakat suka salah kaprah saat membeli produk  sirloin, banyak yang meminta agar lemak permukaannya  dibuang padahal ini diperlukan saat mebuat steak. Saat membuat steak, kita tidak perlu menggunakan  minyak goreng tapi cukup dengan dengan lemak dari  sirloin yang akan meleleh. Lemak tersebut yang akan  membuat steak harum dan pada akhirnya lemak menjadi padat.

Sirloin selain untuk keperluan steak, dapat digunakan  untuk mebuat sukiyaki, yakiniku, shabu-shabu dan roll.

5. Tenderloin

Tenderloin atau fillet atau has dalam atau lulur dalam merupakan daging yang paling empuk  dari seluruh bagian daging.

Tenderloin terletak pada bagian dalam tulang  punggung belakang, seperti halnya sirloin,  tenderloin berada diposisi yang sangat jarang  digerakkan sehingga memberikan keempukan  yang paling tinggi.

Dengan keempukkannya yang sangat tinggi maka hanya  dimasak dalam waktu yang cepat, kalau terlalu lama akan hancur. Tenderloin secara eksklusif digunakan untuk steak, sate, grill, dan dioseng cepat.

6. Brisket

Brisket atau sandung lamur merupakan bagian dada atau rusuk. Brisket mempunyai bentuk memanjang dan banyak  mengandung lapisan lemak. Brisket biasanya  digunakan untuk corned, rawon, sup, dan semur.

7. Ribmeat

Ribmeat atau daging iga merupakan bagian daging yang melekat pada tulang rusuk.  Ribmeat biasanya digunakan untuk konro, corned, rawon, dan sup.

8. Flank

Flank atau samcan merupakan bagian daging di bagian perut.  Letak flank di bagian perut, banyak mengandun  lemak. Lemak pada flank ada yang tebal ada pula  yang tipis. Flank banyak digunakan untuk  sup, semur, rawon, dan daging giling.

9. Topside

Topside atau penutup adalah bagian daging pada paha belakang  yang besar dan tebal. Bentuknya besar melebar  dan terbungkus lapisan lemak.

Para pedagang dan konsumen mengkategorikan  topside sebagai daging murni atau daging paha karena memang dagingnya sangat padat dan  bertekstur kering. Topside dapat dipakai untuk  segala keperluan mulai dari rendang, dendeng,  rollade, dan empal.

10. Inside

Inside atau kelapa, disebut sebagai daging kelapa karena bentuknya  mirip kelapa. Daging kelapa juga dikategorikan  daging murni atau daging paha karena dagingnya yang padat dan permukaan dagingnya terbungkus oleh kulit luar yang tipis seperti halnya topside. Inside biasanya digunakan untuk corned, sate, daging guling dendeng, dan rendang.

11. Silverside

Silverside atau pendasar gandik karena warnanya yang cenderung merah muda keperakan. Disebut pendasar gandik karena silverside merupakan dasar bagi melekatnya daging  lain yaitu gandik.

Silverside dikategorikan daging murni atau daging paha  karena dagingnya yang padat dan permukaannya  dagingnya terbungkus oleh kulit luar yang tipis seperti  halnya topside. Silverside biasanya digunakan untuk dendeng, rendang, bistik, empal, baso, dan abon.

12. Rump

Rump atau tanjung merupakan daging yang belum banyak  dikenal luas di Indonesia. Rump merupakan daging  yang tingkat keempukkannya berada di urutan ke empat setelah tenderloin, cube roll, dan sirloin.

Rump mempunyai tingkat keempukan yang tinggi  karena melihat dari anatominya, rump berada persis dibelakang sirloin dan berada pada posisi yang  tidak banyak digerakkan sehingga memiliki keempukan  yang tinggi. Rump bisa untuk membuat rendang, dendeng, empal, bistik, baso, kari, abon, atau dibuat steak.

13. Shank

Shank atau sengkel, betis merupakan daging yang terdapat pada bagian betis depan (fore) dan pada betis  belakang (hind).

Berbeda dengan daging lainnya shank  mengandung banyak sekali urat, karena secara  anatomi shank terletak pada bagian betis yang banyak  digunakan untuk aktivitas sapi seperti berjalan.  Shank dapat dibuat semur, rawon,  sup, atau dibuat soto.

Dengan mengetahui macam-macam daging sapi tersebut, kini kita pun tidak lagi bingung untuk memilih bagian daging ketika hendak  memasak hidangan tertentu.

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses