Jumat , April 18 2025

Halaqah 1 – Muqaddimah ~ Pengertian Aqidah dan Penamaannya

🌐 WAG Dirosah Islamiyah
Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad

▪🗓 SENIN
| 09 Jumādā Al-Akhir 1441 H
| 03 Februari 2020 M

🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

🔈 Halaqah 1
📖 Muqaddimah – Pengertian Aqidah dan Penamaannya
🔊 Audio, klik disini
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا. مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، أَمَّا بَعْدُ

Anggota Grup whatsapp Dirosah Islamiyah yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan banyak memujinya, yang masih dan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berkenan sampai detik ini memberikan nikmat kepada kita semua, baik kenikmatan yang zhohir maupun yang bathin.

Dan tentunya di antara kenikmatan yang paling besar, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kepada kita, hidayah kepada agama Islam ini. Agama yang Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan menerima agama apapun, kecuali agama Islam.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan,

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ

“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah adalah al Islam” (Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran {3} Ayat 19)

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan,

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam maka tidak akan diterima darinya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran {3} Ayat 85)

Maka diantara bentuk syukur kita atas nikmat hidayah kepada Islam ini adalah bersungguh-sungguh di dalam mempelajari agama Islam dan juga bersungguh-sungguh di dalam mengamalkan apa yang ada di dalamnya berupa syari’at menjalankan perintah Allah dan juga Rasul-Nya, meninggalkan larangan Allah dan juga Rasul-Nya.

Kemudian, in syaa Allah kita pada kesempatan kali ini dan pada edisi-edisi selanjutnya akan membahas tentang masalah aqidah.

Dan aqidah kalau diterjemahkan ke dalam bahasa kita adalah ‘keyakinan’. Diambil dari kata عَقَدَ ، يَعْقِدُ yang artinya adalah mengikat.

Dan arti dari aqidah adalah segala sesuatu yang kita gunakan untuk mengikat hati kita.

Dan aqidah terbagi menjadi 2, yaitu:
(1) Aqidah yang benar
(2) Aqidah yang tidak benar

Tentunya aqidah yang benar yang shahihah adalah aqidah yang diambil dari wahyu berdasarkan Al-Qur’an dan juga hadits yang shahih.

Dan disana ada aqidah yang bathil. Yang tidak diambil dari wahyu, diambil dari mimpi, diambil dari رَأْيٌ yang hanya sekedar pendapat yang tidak berdasarkan wahyu, maka ini adalah aqidah-aqidah yang bathil.

In syaa Allah kita akan mempelajari aqidah yang benar, aqidah yang shahihah yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan pemahaman para salaf dan para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhu.

Dan ilmu aqidah ini memiliki beberapa nama dipakai oleh para ‘ulamaa. Terkadang mereka menggunakan istilah ushuluddin, pokok-pokok agama.

Karena di dalam aqidah ini mengandung perkara-perkara yang merupakan pondasi, merupakan pokok yang harus diyakini oleh seorang muslim.

Ada di antara mereka yang menamakan ilmu aqidah ini dengan Al-Fiqh Al-Akbar, Al-Fiqh artinya pemahaman, Al-Akbar artinya adalah yang paling besar. Dinamakan demikian karena ilmu aqidah ini adalah perkara yang harus dipahami oleh seorang muslim dan juga muslimah, sehingga dinamakan Al-Fiqh Al-Akbar.

Sebagaimana Al-Imam Abu Hanifah Rahimahullah menamakan kitab beliau Al-Fiqh Al-Akbar, dan di situ beliau menyebutkan tentang aqidah para salaf.

Dan terkadang dinamakan dengan ilmu tauhid. Karena tauhid adalah pondasinya pondasi, dia adalah pokok dari Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.

Dan juga nama-nama yang lain, dinamakan Asy-Syari’ah sebagaimana Al-Imam Al-Ajurri mengarang tentang masalah aqidah dan menamakannya dengan Asy-Syari’ah.

Dan ada yang menamakan As-Sunnah seperti Ibnu Abi ‘Asyim Al-Khollal dan juga yang lainnya, mereka menamakan kitab mereka yang berisi tentang masalah aqidah ini dengan As-Sunnah.

Baik demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini dan in syaa Allah kita bertemu kembali pada pertemuan selanjutnya pada waktu dan keadaan yang lebih baik.

وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

In Syaa Allah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses