Jumat , Juli 11 2025

Halaqah 5 – Taubat Dari Kesyirikan

🌐 WAG ARN191
Grup Materi HSI Reguler

🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Belajar Tauhid

🔈 Halaqah 5
📖 Taubat Dari Kesyirikan
🔊 Audio, klik disini
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Halaqah yang kelima dari Silsilah ‘Ilmiyyah Belajar Tauhid adalah tentang taubat dari kesyirikan.

Orang yang berbuat syirik, dan meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla, maka dosa syirik tersebut tidak akan diampuni.

Namun apabila dia bertaubat sebelum dia meninggal, maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan mengampuni dosanya, bagaimanapun besar dosa tersebut.

Taubat nashūha adalah taubat yang terpenuhi di dalamnya 3 syarat berikut:

Yang pertama: Menyesal.
Yang kedua: Meninggalkan perbuatan tersebut.
Yang ketiga: Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

“Katakanlah: Hai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri sendiri (yaitu dengan berbuat dosa), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allāh. Sesungguhnya Allāh mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Qur’an Surah Az-Zumar {39} Ayat 53)

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

“Sesungguhnya Allāh menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan.” (Hadits Riwayat At-Tirmidzi nomor 3537 dan Ibnu Majah nomor 4253 dari sahabat Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albany rahimahullāh)

Para shahābat Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam tidak semuanya lahir dalam keadaan Islam, bahkan banyak diantara mereka yang masuk Islam ketika sudah besar. Dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan.

Supaya tidak terjerumus kembali ke dalam kesyirikan, maka seseorang harus mempelajari Tauhid dan memahaminya dengan baik, serta mengetahui jenis-jenis kesyirikan, sehingga dia bisa menjauhi kesyirikan tersebut.

Itulah halaqah kali ini dan sampai berjumpa kembali pada halaqah berikutnya.

وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

In Syaa Allah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses