Senin , April 28 2025

Halaqah 6 – Apa Itu Tauhid?

🌐 WAG ARN191
Grup Materi HSI Reguler

🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Belajar Tauhid

🔈 Halaqah 6
📖 Apa Itu Tauhid?
🔊 Audio, klik disini
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Halaqah yang keenam dari Silsilah ‘Ilmiyyah Belajar Tauhid adalah tentang “Apa Itu Tauhid?”

Saudara sekalian, semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan pemahaman kepada kita semua.

Sebelum kita jauh melangkah di dalam Silsilah ini, tentunya kita harus benar-benar memahami apa makna Tauhid yang wajib kita pelajari dan kita amalkan.

“Tauhid” Secara bahasa adalah mengEsakan. Adapun secara istilah adalah mengEsakan Allāh di dalam beribadah.

Seseorang tidak dinamakan bertauhid sehingga dia meninggalkan peribadatan kepada selain Allāh Subhānahu wa Ta’āla, seperti:

• Berdo’a kepada selain Allāh
• Bernadzar untuk selain Allāh
• Menyembelih untuk selain Allāh
• Dan lain-lain.

Apabila seseorang beribadah kepada Allāh dan menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allāh, siapapun dia, baik itu seorang Nabi, Malaikat atau yang selainnya, maka inilah yang dinamakan dengan syirik yaitu menyekutukan Allāh Subhānahu wa Ta’āla di dalam beribadah.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

ﻭَﺇِﺫْ ﻗَﺎﻝَ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ لِأَﺑِﻴﻪِ ﻭَﻗَﻮْﻣِﻪِ ﺇِﻧَّﻨِﻰ ﺑَﺮَﺁﺀٌ مِّمَّا ﺗَﻌْﺒُﺪُﻭﻥَ {26} ﺇِلَّا ﺍﻟَّﺬِﻱ ﻓَﻄَﺮَﻧِﻲ… {27}

’’Dan ingatlah ketika Ibrāhīm berkata kepada bapaknya dan kaumnya ‘Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian sembah, kecuali Dzat yang telah menciptakan aku’…” (Al-Qur’an Surah Az-Zukhrūf {43} Ayat 26-27)

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda :

ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ ﻭَﻛَﻔَﺮَ ﺑِﻤَﺎ ﻳُﻌْﺒَﺪُ ﻣِﻦْ ﺩُﻭْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﺮُﻡَ ﻣَﺎﻟُﻪُ ﻭَﺩَﻣُﻪُ ﻭَﺣِﺴَﺎﺑُﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ

’’Barangsiapa yang mengatakan ‘’Lā ilāha illallāh’’ dan mengingkari segala sesuatu yang disembah selain Allāh maka haram hartanya dan darahnya (artinya tidak boleh diganggu) dan perhitungannya (hisabnya) adalah atas Allāh Subhānahu wa Ta’āla ‘’.

(Hadits Riwayat Muslim)

Oleh karena itu, rukun kalimat Tauhid (Lā ilāha illallāh) ada 2, yaitu sebagai berikut:

⑴ Nafi (pengingkaran)
Nafi yaitu pengingkaran yang terdapat pada kalimat ‘’Lā ilāha’’ artinya tidak ada Tuhan yang berhak disembah. Ini adalah kalimat pengingkaran maksudnya adalah mengingkari tuhan–tuhan selain Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

⑵ Itsbat (Penetapan)
Itsbat yaitu penetapan yang terdapat pada kalimat ‘’illallāh” artinya kecuali Allāh. Ini adalah kalimat penetapan maksudnya adalah menetapkan Allāh Subhānahu wa Ta’āla sebagai satu-satunya sesembahan.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai berjumpa kembali pada halaqah berikutnya.

وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

In Syaa Allah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses