Selasa , April 22 2025

Halaqah 21 – Beriman Kepada Allah ~ Poin-Poin Beriman Kepada Allah Yang Terkandung Di Dalam Ayat Kursi Bagian 1

🌐 WAG Dirosah Islamiyah
Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad

▪🗓 SENIN
| 07 Rajab 1441 H
| 02 Maret 2020 M

🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

🔈 Halaqah 21
📖 Beriman Kepada Allah ~ Poin-Poin Beriman Kepada Allah Yang Terkandung Di Dalam Ayat Kursi Bagian 1
🔊 Audio, klik disini
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهُ

Anggota grup whatsapp Dirosah Islamiyyah, yang semoga dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, pada kesempatan kali ini kembali kita dipertemukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam rangka untuk bersama mempelajari, mengkaji agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Khususnya yang berkaitan dengan masalah aqidah.

Masih kita pada pembahasan Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang dikarang oleh seorang ‘ulama, beliau adalah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah ta’ala.

Masih kita pada pembahasan rukun iman yang pertama yaitu Beriman Kepada Allah Azza wa Jalla. Setelah beliau rahimahullah menyebutkan tentang cara beriman kepada Allah yaitu dengan mengimani Rububiyyah Allah, Uluhiyyah Allah dan juga nama serta sifatnya dan meng-Esakan Allah di dalam tiga perkara ini. Karena tiga perkara ini merupakan keistimewaan Allah (kekhususan Allah Subhanahu wa Ta’ala).

Kemudian setelah itu beliau membawakan dalil-dalil, beliau membawakan banyak dalil yang semuanya berkaitan dengan keimanan kepada Allah dan ini seperti yang dilakukan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di dalam Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah, dimana beliau banyak membawakan dalil bahkan secara beruntun beliau membawakan dalil, khususnya ketika beliau menyebutkan tentang nama-nama dan sifat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah:

وَنُؤْمِنُ بِأَنَّهُ: ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌۭ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍۢ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Beliau rahimahullah membawakan ayat Kursi yang merupakan ayat yang paling agung di dalam Al-Quran. Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan di dalam Surah Al-Baqarah {2} ayat 255.

Ayat ini dibawakan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah karena di dalamnya 11 keimanan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Akan kita dengarkan bersama bagaimana kandungan ayat ini terhadap tauhid (keimanan) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَیُّ ٱلۡقَیُّومُۚ

Dan kami beriman bahwasanya Allah tidak ada yang disembah atau berhak disembah selain Dia, yang Maha Hidup lagi Maha menegakkan (Maha berdiri sendiri).
⇒ Ini adalah kalimat yang dengannya Allah mengawali ayat ini.

Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia. Lafdzul Jalallah yaitu Allah, maknanya adalah Al-Ma’bud yang disembah, diambil dari kata Al-Uluhah yang artinya adalah ibadah. Dan dia adalah nama Allah yang ‘adham menurut pendapat sebagian ‘ulama.

Oleh karena itu nama ini (Lafzhul Jalalah) inilah yang paling banyak datang di dalam Al-Quran. Nama-nama yang lain digunakan untuk mensifati Lafzhul Jalalah.

√ Allah adalah Ar-Rahman
√ Allah adalah Al-Halim
√ Allah adalah Al-Hakim, dan seterusnya.

Disebutkan di dalam hadits bahwasanya Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam mengatakan, ketika menyebutkan nama Allah yang paling besar.

الَّذِي إِذَا دُوعِيَبِهِ عَجَب

Yaitu nama yang apabila Allah Subhanahu wa Ta’ala diminta dengan menyebutkan nama tadi, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengabulkan.

Sehingga banyak do’a-do’a yang diawali dengan Allahumma yang artinya “Ya Allah”. Karena di sini ada penyebutan nama Allah yang paling besar dan ini adalah salah satu pendapat para ‘ulama.

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:

ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ

“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Dia.”

Maka di sini ada tauhid Uluhiyyah, beriman bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dia-lah satu-satunya Dzat yang berhak untuk disembah dan diibadahi. Karena di sini mengandung penafian dan penetapan yang dengannya seseorang dinamakan bertauhid.

Laa Ilaaha (لَاۤ إِلَـٰهَ) adalah penafian, menafikan seluruh sesembahan selain Allah. Seluruh sesembahan selain Allah dinafikan baik berupa malaikat, rasul, matahari, api.

Illallaah (إِلَّا اللَّهُ) adalah penetapan, yaitu menetapkan Allah sebagai satu-satunya sesembahan. Maka di sini ada kandungan tauhid uluhiyyah.

ٱلۡحَیُّ ٱلۡقَیُّومُۚ

“Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri sendiri.”

Al-Hayyu (ٱلۡحَیُّ) adalah nama di antara nama-nama Allah yang artinya adalah Yang Maha Hidup. Kehidupan Allah adalah kehidupan yang sempurna.

Al-Hayyu (ٱلۡحَیُّ) berarti mengandung sifat Al-Hayyah dan seluruh sifat Allah adalah sempurna. Seluruh nama Allah adalah Maha Indah (paling bagus) termasuk di antaranya adalah bagus dalam segi maknanya.

Maka Al-Hayyu (nama di antara nama-nama Allah ini) mengandung sifat Al-Hayah dan Al-Hayah kehidupan yang dimaksud adalah kehidupan yang sempurna dengan sesempurna-sempurnanya.

Apa kehidupan yang sempurna? Kehidupan yang tidak didahului dengan ketidak-adaan dan tidak diiringi dengan kebinasaan. Allah Subhanahu wa Ta’ala, Al-Awwal tidak ada sebelum Allah sesuatu apapun dan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Al-Akhir, tidak ada setelah Allah sesuatu apapun.

Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala, kehidupan Allah tidak didahului dengan tidak ada dan tidak diiringi dengan kebinasaan. Ini bedanya antara kehidupan Allah dan sifat hidup bagi Allah dengan sifat hidup yang dimiliki oleh kita sebagai manusia dan sebagai makhluk.

Kita memiliki sifat hidup, Allah Subhanahu wa Ta’ala menghidupkan kita, mengeluarkan yang hidup dari yang mati, mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Kita memiliki sifat hidup tapi hidup yang kita miliki atau sifat hidup yang kita miliki adalah sifat yang naqishah (Kehidupan yang kurang/tidak sempurna) karena kehidupan kita diawali dengan ketidak-adaan.

هَلْ أَتَىٰ عَلَى الْإِنسَانِ حِينٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْئًا مَّذْكُورًا

(Al-Qur’an Surah Al-Insan {76} Ayat 1)

“Kita dahulu dalam keadaan tidak ada, tidak disebut (bukan sesuatu) kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan kita dan menghidupkan kita barulah kita hidup dan kelak kita akan binasa.”

⇒ Kehidupan kita akan diiringi dengan kebinasaan (kematian).

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْت

“Setiap jiwa yang Allah hidupkan akan merasakan kematian.” (Al-Qur’an Surah Al-‘Ankabut {29} Ayat 57)

Maka kita memiliki sifat hidup tapi kehidupan kita adalah kehidupan yang penuh dengan kekurangan. Adapun kehidupan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kehidupan yang sempurna.

Demikian yang bisa kita sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini dan In syaa Allah kita bertemu kembali pada pertemuan selanjutnya, pada waktu dan keadaan yang lebih baik.

وَاللَّهُ تَعَالَى أَعْلَمُ، وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

In Syaa Allah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses