🌐 WAG ARN191
Grup Materi HSI Reguler
🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Belajar Tauhid
🔈 Halaqah 9
📖 Menyembelih Untuk Selain Allah Termasuk Syirik Besar
🔊 Audio, klik disini
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Halaqah yang kesembilan dari Silsilah ‘Ilmiyyah Belajar Tauhid adalah tentang “Menyembelih Untuk Selain Allāh Termasuk Syirik Besar”
Menyembelih termasuk ibadah yang agung di dalam agama Islam. Didalamnya ada pengagungan terhadap Allāh Subhānahu wa Ta’āla, Rabb semesta alam, diantara wujud cinta kepada Allāh adalah dengan mengorbankan sebagian harta kita untuk Allāh, seperti: ibadah kurban di hari raya idul adha, aqiqah, dan juga hadyu bagi sebagian jama’ah haji.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah memerintahkan kita menyerahkan ibadah mulia ini hanya untuk Allāh semata, sebagaimana firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla :
ﻓَﺼَﻞِّ ﻟِﺮَﺑِّﻚَ ﻭَﺍﻧْﺤَﺮْ
’’Maka shalatlah dan menyembelihlah untuk Tuhanmu”. (Al-Qur’an Surah Al-Kautsar Ayat 2)
Barang siapa yang menyerahkan ibadah meyembelih ini untuk selain Allāh dalam rangka mengagungkan dan mendekatkan diri kepada selain Allāh, baik kepada seorang Nabi atau kepada seorang wali atau kepada jin dan lain-lain, maka dia telah terjatuh kedalam syirik besar yang mengeluarkan seseorang dari Islam, membatalkan amalan, dan Terkena ancaman laknat dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Sebagaimana sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam:
ﻟَﻌَﻦَ اللَّه، ﻣَﻦْ ﺫَﺑَﺢَ ﻟِﻐَﻴْﺮِ اللَّهِ
“Allāh melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Allāh”. (Hadits Riwayat Muslim).
Makna laknat adalah dijauhkan dari rahmat Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Oleh karenanya, janganlah sekali-kali kita sebagai seorang muslim berkurban dan menyembelih untuk selain Allāh sedikitpun, meskipun dengan seekor lalat, dengan harapan untuk mendapatkan manfaat atau terhindar dari mudharat.
Sebagai seorang Muslim kita harus yakin bahwa manfaat dan juga mudharat ditangan Allāh Subhānahu wa Ta’āla semata dan hanya kepadaNya-lah seorang muslim bertawakkal.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة
In Syaa Allah Berlanjut
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini