Jumat , Juli 11 2025

Halaqah 30 – Beriman Kepada Allah ~ Poin-Poin Beriman Kepada Allah Yang Terkandung Di Dalam Al-Qur’an Surah Al-Hasyr Ayat 22 sampai 24 Bagian 5

🌐 WAG Dirosah Islamiyah
Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad

▪🗓 JUM’AT
| 18 Rajab 1441 H
| 13 Maret 2020 M

🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

📖 Halaqah 30 – Beriman Kepada Allah ~ Poin-Poin Beriman Kepada Allah Yang Terkandung Di Dalam Al-Qur’an Surah Al-Hasyr Ayat 22 sampai 24 Bagian 5
🔊 Audio, klik disini
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، أَمَّا بَعْدُ

Anggota grup whatsapp Dirosah Islamiyyah, yang semoga dimuliakan oleh Allah.

Kita lanjutkan pembahasan Kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang ditulis oleh Fadhilatul Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu ta’ala.

Masih kita pada pasal Beriman Kepada Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:

سُبْحَـٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Maha suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.” [Al-Qur’an Surah Al-Hasyr Ayat 23]

Allah Subhanahu wa Ta’ala Dialah yang Maha Esa. Adapun yang dilakukan oleh orang-orang musyrikin yang mereka menyekutukan Allah dengan yang lain, maka ini bentuk tidak hormatnya mereka kepada Allah. Maka Maha Suci Allah dari apa yang mereka sekutukan.

Kemudian Allah mengatakan:

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ

“Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Mencipta.” [Al-Qur’an Surah Al-Hasyr Ayat 24]

Yaitu menciptakan dari sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Dari sesuatu yang tidak ada wujudnya menjadi terwujud. Seorang manusia yang sebelumnya, لَمْ يُذْكَر, tidak disebutkan, tidak memiliki bentuk apapun, kemudian Allah jadikan.

Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala maka Dia (الْخَالِقُ) tidak ada selain Allah yang mencipta. Yaitu menciptakan, menjadikan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Jadi ini adalah sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak ada yang memiliki sifat ini selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Yang mereka bisa lakukan adalah merubah, dari tanah menjadi alat tertentu. Dari besi kemudian menjadi alat tertentu. Dari aluminium menjadi alat tertentu. Mereka bisa merubah saja, adapun menjadikan sesuatu yang tidak ada wujudnya kemudian menjadi ada, maka ini hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yang melakukan.

Kemudian الْبَارِئُ maksudnya adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dialah yang menciptakan sesuatu yang tidak ada sebelumnya.

مِنْ غَيْرِ مِثَالٍ سَابِق

Tidak ada sesuatu yang semisal dengan itu yang sebelumnya,

Kalau (الْخَالِقُ) mungkin menciptakan sesuatu, tapi ada yang semisal sebelumnya, itu namanya (الْخَالِقُ) jadi lebih umum. Tapi kalau (الْبَارِئُ) maksudnya adalah menciptakan sesuatu yang tidak ada contoh sebelumnya.

Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala Dialah yang menciptakan langit dan tidak ada contoh sebelumnya. Dia menciptakan perkara-perkara yang lain, tidak ada contoh sebelumnya, maka ini masuk di dalam makna nama Allah الْبَارِئُ

المُصَوِّرُ

Yang membentuk manusia seperti ini, Dia membentuk hewan, onta, membentuk semut, membentuk kelinci seperti itu. Yang demikian indahnya, yang demikian sempurnanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala membentuknya.

Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala Dialah المُصَوِّرُ

Dialah yang membentuk. Manusia saja, sama-sama manusia dan semuanya tampan, semuanya cantik, semuanya indah, tapi berbeda-beda. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dia-lah yang المُصَوِّرُ, Maha Sempurna, bentuk yang Allah berikan kepada manusia.

لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ

“Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memiliki nama-nama yang husna.” [Al-Qur’an Surah Al-Hasyr Ayat 24]

يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ

“Yang bertasbih untuk-Nya, seluruh apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi.” [Al-Qur’an Surah Al-Hasyr Ayat 24]

وهوٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

“Dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

ٱلْحَكِيمُ

Artinya adalah yang Maha Bijaksana atau yang Maha Menghukumi atau yang Maha Sempurna di dalam penciptaan-Nya, karena ٱلْحَكِيمُ bisa diambil dari kata ٱلْحِكْمَةَ yaitu Maha Bijaksana.

Allah Subhanahu wa Ta’ala meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan bisa dikatakan diambil dari kata ٱلْحُكْمُ yaitu Allah Subhanahu wa Ta’ala Dialah yang menghukumi, baik di sini hukum syar’i yang ada di dalam syariat, maupun hukum kauni yaitu hukum Allah untuk alam semesta ini.

Baik demikian yang bisa kita sampaikan dalam kesempatan kali ini. Dan mohon maaf atas segala kekurangan, In Syaa Allah kita lanjutkan penjelasan kitab ini pada kesempatan yang akan datang.

وَاللَّهُ تَعَالَى أَعْلَمُ، وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

In Syaa Allah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses