🌐 WAG ARN191
Grup Materi HSI Reguler
🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Belajar Tauhid
📖 Halaqah 25 – Ridha Dengan Hukum Allah
🔊 Audio, klik disini
════════════════
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Saudara sekalian, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan pemahaman kepada kita semua.
Halaqah yang kedua puluh lima dari Silsilah ‘Ilmiyyah Belajar Tauhid adalah tentang “Ridha Dengan Hukum Allah.”
Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai pencipta manusia sangat menyayangi ciptaan-Nya, Dialah Ar-Rahmān Ar-Rahīm. Di antara bentuk kasih sayang Allah adalah menurunkan syariat supaya manusia mendapatkan kebahagiaan dan terhindar kesusahan di dunia maupun di akhirat.
Dialah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana, hukum-Nya penuh dengan keadilan, hikmah dan juga kebaikan, meskipun kadang samar atas sebagian manusia.
Oleh karena itu, menjadi keharusan bagi seorang Muslim dan juga Muslimah untuk Ridha dengan hukum Allah, dan yakin bahwa kebaikan semuanya di dalam hukum Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Di dalam segala bidang kehidupan (meliputi) :
• ‘Aqidah
• Akhlaq
• Adab
• Mu’āmalah
• Ekonomi
• Kenegaraan, dan lain-lain.
Meng-Esakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam hukum-hukum-Nya adalah termasuk konsekuensi tauhid.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ
وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
“Dan tidaklah pantas bagi seorang laki-laki yang mukmin dan wanita yang mukminah apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan sesuatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yang lain di dalam urusan mereka. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata.” (Al-Qur’an Surah Al-Ahzab Ayat 36)
Saudaraku, Alhamdulillah dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan karunia-Nya sampailah kita pada bagian yang terakhir dari silsilah yang pertama ini, yaitu halaqah yang kedua puluh lima.
Dengan berakhirnya silsilah yang pertama ini, bukan berarti kita sudah merasa cukup memahami ilmu tauhid. Apa yang disampaikan di dalam silsilah pertama ini, baru sebagian kecil dari ilmu tauhid itu sendiri. Belajar tauhid dan mengamalkannya tidak akan berhenti sampai ajal menjemput kita.
Ikutilah majelis-majelis ilmu yang membahas tentang tauhid ini. Bacalah buku-buku yang berkaitan dengan tauhid yang telah ditulis oleh para ‘ulama yang terpercaya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala merahmati kita semua, menghidupkan dan juga mematikan kita di atas tauhid.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة
In Syaa Allah Berlanjut
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini