🌐 WAG ARN191
Grup Materi HSI Reguler
🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Mengenal Allah ﷻ
📖 Halaqah 6 – Keyakinan Bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki, dan Pengatur Alam Semesta Tidaklah Cukup untuk Memasukkan Seseorang ke dalam Agama Islam
🔊 Audio, klik disini
════════════════
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Saudara sekalian, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan pemahaman kepada kita semua.
Halaqah yang keenam dari Silsilah ‘Ilmiyyah Mengenal Allah ‘Azza Wa Jalla adalah tentang “Keyakinan Bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki, dan Pengatur Alam Semesta Tidaklah Cukup untuk Memasukkan Seseorang ke dalam Agama Islam.”
Kaum muslimin meyakini bahwasanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai Pencipta, Pemberi rezeki, dan juga Pengatur alam semesta adalah sebuah kewajiban yang tidak sah keimanan seseorang sampai dia meyakini yang demikian.
Namun, meyakini hal itu saja tidaklah cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam agama Islam. Dan belum bisa menjadi pembeda antara seorang Muslim dan seorang yang kafir.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman di dalam Al-Qur’an:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا
خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
“Allah berkata (kepada iblis): “Apa yang mencegahmu untuk sujud (kepada Adam) ketika Aku memerintahkan kepadamu?” Iblis mengatakan: “Aku lebih baik daripada dia. Engkau telah menciptakan aku dari api dan menciptakan dia dari tanah.” (Al-Qur’an Surah Al-A’rāf Ayat 12)
Ayat ini menunjukkan bahwa Iblis mengenal Allah sebagai Dzat yang menciptakan dirinya. Orang-orang musyrikin Quraisy ketika mereka ditanya:
“Siapa yang menciptakan?”
“Siapa yang memberikan rezeki kepada mereka?”
“Siapa yang mengatur alam semesta ini?”
Mereka mengatakan: “Allah”.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ
“Dan seandainya engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka ‘Siapa yang menciptakan langit dan juga bumi?’, niscaya mereka mengatakan ‘Allah’.” (Al-Qur’an Surah Az-Zumar Ayat 38)
Meskipun mereka meyakini hal yang demikian, akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam memerangi mereka.
Kenapa demikian? Karena orang-orang musyrikin Quraisy tersebut tidak mentauhidkan Allah, yaitu tidak meng-Esakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam beribadah.
Oleh karena itu, setiap Muslim perlu mengetahui apa pengertian ibadah dan macam-macamnya, sehingga dia tidak menyerahkan satu ibadah pun kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dan apakah yang dimaksud dengan ibadah? In Syaa Allah akan kita bahas pada halaqah selanjutnya.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة
In Syaa Allah Berlanjut
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini
One comment
Pingback: Halaqah 7 - Pengertian Ibadah dan Macam-macamnya | AL-HANIFIYYAH