🌐 WAG ARN191
Grup Materi HSI Reguler
🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Mengenal Rasulullah ﷺ
📖 Halaqah 5 – Membawa Tata Cara Beribadah Dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala
🔊 Audio, klik disini
════════════════
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Saudara sekalian, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan pemahaman kepada kita semua.
Halaqah yang kelima dari Silsilah ‘Ilmiyyah Mengenal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah tentang “Mengenal Beliau Sebagai Seorang Rasul Yang Di Antara Tugasnya Adalah Membawa Tata Cara Beribadah Dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala.”
Allah Subhanahu Wa Ta’ala ketika mengutus seorang Rasul untuk menyampaikan perintah beribadah, juga mengutus Rasul tersebut untuk menyampaikan tata cara ibadah tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membawa perintah shalat dari Allah dan juga membawa tata caranya. Membawa perintah puasa dari Allah dan juga membawa tata caranya.
Cara ibadah tidak diserahkan kepada akal kita masing-masing atau kepada budaya atau kepada guru kita. Akan tetapi tata cara ibadah adalah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala melalui lisan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan Allah tidak menerima amal ibadah kecuali yang dilakukan sesuai dengan cara yang telah diajarkan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengamalkan sebuah amalan yang tidak ada dalilnya dari kami, maka amalan tersebut tertolak.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullah Ta’ala)
Barang siapa yang mengaku sebagai pengikut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka hendaklah dia mencukupkan diri dengan ibadah yang sudah Beliau ajarkan. Tidak boleh dia membuat ibadah yang baru yang tidak diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan tidak boleh dia beribadah, kecuali setelah yakin bahwa dalilnya shahih.
Alhamdulillah, semua ibadah yang mendekatkan diri kita kepada surga telah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ajarkan. Beliau pernah mengatakan:
مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النَّارِ إِلَّا وَقَدْ بُيِّنَ لَكُمْ
“Tidaklah tersisa sesuatupun yang mendekatkan diri kepada surga dan menjauhkan dari neraka, kecuali sudah diterangkan kepada kalian.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Thabrani di dalam Al Mu’jamil Kabir ~Al Mu’jam Al Kabir)
Lebih baik seseorang beribadah sedikit tetapi berdasarkan dalil yang shahih, daripada dia beribadah yang banyak akan tetapi tidak berdasarkan dalil yang shahih.
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة
In Syaa Allah Berlanjut
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini
One comment
Pingback: Halaqah 6 - Mengenal Inti Dakwah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam | AL-HANIFIYYAH