Jumat , Juli 11 2025

Halaqah 5 – Penjelasan Pembatal Keislaman Pertama Bagian 2

🌐 WAG ARN191
Grup Materi HSI Reguler

🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Kitab Nawaqidhul Islam

📖 Halaqah 5 – Penjelasan Pembatal Keislaman Pertama Bagian 2
🔊 Audio, klik disini
════════════════

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، أَمَّا بَعْدُ

Saudara sekalian, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan pemahaman kepada kita semua.

Halaqah yang kelima dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Nawaqidhul Islam yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah Ta’ala.

Setelah kita mengetahui bahwa menyekutukan Allah di dalam ibadah membatalkan keislaman, maka wajib bagi kita mengetahui apa itu ibadah. Orang yang tidak mengetahui makna ibadah, dikhawatirkan dia akan menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah.

Ibadah adalah:

اِسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَا يُحِبُّهُ اللَّهُ وَيَرْضَاهُ مِنَ الْأَقْوَالِ وَالْأَفْعَالِ، الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ

“Seluruh perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan, yang zhohir maupun yang batin.”

Kita mengetahui sesuatu ucapan atau perbuatan dicintai dan diridhai oleh Allah dari kabar yang Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an atau kabar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai utusan-Nya.

Terkadang kita mengetahui sesuatu ucapan atau amalan dicintai oleh Allah ketika Allah mengabarkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut, misalnya Allah berfirman,

وَٱللَّهُ یُحِبُّ ٱلصَّـٰبِرِینَ

“Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabar.” (Al-Qur’an Surah Ali-‘Imran Ayat 146)

Dalam ayat ini Allah mengabarkan bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang bersabar, mencintai sifat sabar. Kalau sabar dicintai oleh Allah, berarti sabar adalah ibadah. Dan kalau ibadah, maka tidak boleh diserahkan kepada selain Allah.

Dalam ayat yang lain Allah mengabarkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik (Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 195). Mencintai orang-orang yang bertaubat dan membersihkan diri dari dosa (Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 222). Dan terkadang kita mengetahui Allah mencintai sebuah amalan atau ucapan, karena Allah memerintahkan dengan amalan tersebut. Dan setiap yang Allah perintahkan berarti dicintai Allah. Dan kalau amalan tersebut dicintai maka amalan tersebut adalah ibadah. Dan kalau amalan tersebut adalah ibadah, maka tidak boleh diserahkan kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Contoh amalan yang diperintahkan adalah shalat dan zakat. Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengatakan,

وَأَقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ

“Dan hendaklah kalian mendirikan shalat dan membayar zakat.” (Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 43)

Di sini Allah memerintahkan untuk mendirikan shalat dan membayar zakat. Berarti keduanya dicintai oleh Allah, karena Allah tidak memerintahkan kecuali sesuatu yang dicintai dan diridhai. Berarti sesuatu dan zakat adalah ibadah, hanya untuk Allah dan tidak boleh diserahkan kepada selain Allah.

Dan terkadang kita mengetahui Allah mencintai sebuah amalan ketika Allah memuji orang-orang yang mengamalkannya. Karena Allah tidak memuji kecuali orang-orang yang Dia cintai. Yang mereka mengamalkan apa yang dicintai oleh Allah. Misalnya Allah berkata memuji orang-orang yang menunaikan nadzarnya.

یُوفُونَ بِٱلنَّذۡرِ وَیَخَافُونَ یَوۡمࣰا كَانَ شَرُّهُۥ مُسۡتَطِیرࣰا

“Pujian Allah Subhanahu Wa Ta’ala, mereka adalah orang-orang yang menyempurnakan nadzarnya dan takut dengan suatu hari yang kejelekannya menyelimuti.” (Al-Qur’an Surah Al-Insan Ayat 7)

Pujian Allah Subhanahu Wa Ta’ala menunjukkan bahwasanya Allah mencintai orang-orang yang menyempurnakan nadzar dan perbuatan tersebut.

Ibadah ada yang berupa ucapan dan ada yang berupa perbuatan. Berupa ucapan seperti mengucapkan tasbih, tahlil, tahmid, bersholawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, membaca Al-Qur’an, berdo’a, dan lain-lain.

Berupa amalan seperti melakukan shalat, membayar zakat, berjihad, berhaji, dan lain-lain.

الظَّاهِرَةِ وَالْبَاطِنَةِ

Ibadah ada yang zhohir dan ada yang batin. Ibadah yang zhohir artinya adalah ibadah yang bisa terlihat oleh orang lain, seperti shalat, jihad, dan lain-lain.

Ibadah yang batin adalah ibadah yang ada di dalam hati manusia, seperti tawakkal kepada Allah, cinta kepada Allah, takut kepada Allah, kembali atau inabah ( إِنَابَةُ ) kepada Allah, dan lain-lain. Semua ini adalah ibadah. Dan semua ibadah harus diserahkan hanya kepada Allah. Tidak boleh sedikitpun diserahkan kepada selain Allah.

Barangsiapa yang menyerahkan sebagian ibadah dari ibadah-ibadah tadi kepada selain Allah, maka dia telah menyekutukan Allah di dalam ibadah, dan ini merupakan pembatal keislaman yang paling besar.

Kemudian Syaikh menyebutkan dalil bahwa kesyirikan adalah pembatal keislaman, yaitu firman Allah,

إِنَّ ٱللَّهَ لَا یَغۡفِرُ أَن یُشۡرَكَ بِهِۦ وَیَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَالِكَ لِمَن یَشَاۤءُۚ ⁠

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang di bawah syirik bagi siapa yang dikehendaki.” (Al-Qur’an Surah An-Nisaa Ayat 48 dan 116)

Allah tidak mengampuni dosa syirik padahal Allah adalah Al-Ghofur ( الْغَفُوْرُ )Yang Maha Pengampun. Dan ini menunjukkan tentang betapa besarnya dosa syirik.

Dan yang dimaksud dosa syirik yang tidak diampuni di sini adalah ketika seseorang bertemu dengan Allah dalam keadaan membawa dosa syirik tersebut dan belum bertaubat di masa hidupnya. Dan maksud tidak diampuni adalah dia harus diadzab.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:

مَن مَاتَ وَهُوَ يَدْعُو مِن دُونِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan dia menyekutukan Allah, maka dia masuk ke dalam neraka.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Seorang yang meninggal dunia dalam keadaan menyekutukan Allah, inilah orang yang masuk ke dalam neraka dan dialah yang tidak akan diampuni.

Dalam hadits yang lain, Beliau mengatakan:

مَن لَقِيَ اللَّهَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ

“Barangsiapa yang bertemu dengan Allah dalam keadaan dia menyekutukan Allah, maka dia masuk ke dalam neraka.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim)

Tapi kalau dia bertaubat dari perbuatan syirik tersebut di masa hidupnya, maka Allah Maha Pengampun dan Maha Pemberi Taubat. Sebesar apapun dosanya, baik berupa syirik, kekufuran, kenifakan, kalau dia bertaubat dengan taubat yang nasuha sebelum dia meninggal dunia, maka akan diampuni oleh Allah.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,

قُلۡ یَـٰعِبَادِیَ ٱلَّذِینَ أَسۡرَفُوا۟ عَلَىٰۤ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوا۟ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِیعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِیمُ

“Katakanlah, Wahai hamba-hamba-Ku yang telah berlebih-lebihan terhadap dirinya sendiri (yaitu melakukan kemaksiatan), janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al-Qur’an Surah Az-Zumar Ayat 53)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

In Syaa Allah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, akan segera hadir

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

One comment

  1. Your point of view caught my eye and was very interesting. Thanks. I have a question for you.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses