🌐 WAG Bimbingan Islam
🎙 Oleh: Ustadz Fauzan Azhiimaa, Lc. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar (الْفِقْهُ الْمُيَسَّرُ)
Panduan Praktis Fikih dan Hukum Islam
📑 Bab Wudhu
📖 Halaqah 3 – Sunnah-Sunnah Dalam Berwudhu
🔊 Audio, klik disini
════════════════
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ، وَبَعْدُ
اَللَّهُمَّ انْفَعْنَا بِمَا عَلَّمْتَنَا، وَعَلِّمْنَا مَا يَنْفَعُنَا، وَزِدْنَا عِلْمًا
وَهُدًى وَتُقًى وَصَالِحًا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Sahabat Bimbingan Islam yang semoga dimuliakan oleh Allāh Azza wa Jalla. Alhamdulillāh kita sampai pada silsilah ketiga masih membahas tentang Hal-hal yang berkaitan dengan wudhu, tepatnya In Syaa Allāh kita akan membahas tentang Sunnah-sunnah wudhu yang kita ambilkan dari Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar Fi Dhau i Al-Kitab Wa As-Sunnah (الْفِقْهُ الْمُيَسَّرُ فِي ضَوْءِ الْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ).
• Bagian Kelima: Sunnah-sunnah wudhu
Hal-hal yang bersifat sunnah ketika wudhu, ada delapan poin yang In Syaa Allāh akan disampaikan. Sebelumnya kita tahu bahwasanya hal yang sunnah adalah ketika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika tidak dikerjakan (ditinggalkan) tidak berdosa.
Tapi seyogyanya kita bersemangat agar wudhu kita semakin sempurna dan mendapatkan pahala banyak sehingga sunnah-sunnah tersebut kita lakukan semampu kita.
Di antara sunnah-sunnah tersebut adalah:
التسمية في أوله
⑴ At-Tasmiyah, yaitu mengucapkan basmallāh di awal wudhu, hal ini berdasarkan sabda Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam,
لَا وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهِ
“Tidak sempurna wudhu seseorang jika tidak didahului menyebut Nama Allāh Azza wa Jalla.” (Hadīts riwayat Imam Ahmad, 2/418, Abu Dawud no. 101 dan Al-Hakim, 1/147).
السواك
⑵ Bersiwak, sebagaimana Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menganjurkan,
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ وُضُوءٍ
“Seandainya tidak memberatkan umatku niscaya aku perintahkan mereka agar bersiwak setiap kali mereka hendak berwudhu.” (Hadīts riwayat Al-Bukhāri).
غسل الكفين ثلاثاً في أول الوضوء
⑶ Mencuci telapak tangan di awal wudhu sebanyak tiga kali, sebagaimana perbuatan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam dalam beberapa hadītsnya.
المبالغة في المضمضة والاستنشاق لغير الصائم
⑷ Berkumur dan beristinsyaq, yaitu berlebihan ketika berkumur atau memasukan air kemudian mengeluarkannya dari hidung.
Hal ini berdasarkan sabda Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam,
وبَالِغْ فِي الاِسْتِنْشَاقِ إِلاَّ أَنْ تَكُونَ صَائِمًا
“Dan hendaklah kamu bersungguh-sungguh dan berlebih-lebihan dalam beristinsyaq kecuali kamu sedang berpuasa.” (Hadīts riwayat Abu Dawud no. 142 dan An-Nassā’i 1/66).
وتخليل اللحية الكثيفة بالماء حتى يدخل الماء في داخلها
⑸ Menggosok anggota wudhu dan menyela-nyela celah jari atau jenggot yang tebal, hal ini berdasarkan perbuatan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam,
كان إذا توضأ يدلك ذراعيه
“Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam ketika berwudhu, maka beliau menggosok kedua lengannya.”
تقديم اليمنى على اليسرى في اليدين والرجلين
⑹ Mendahulukan anggota badan yang kanan dari yang kiri ketika membasuh kedua tangan dan kedua kaki, hal ini berdasarkan sabda Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam,
“Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam mencintai untuk mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal atau ketika menyisir bahkan ketika bersuci dan dalam segala urusan beliau.” (Hadīts riwayat Al-Bukhāri dan Muslim)
تثليث الغسل في الوجه واليدين والرجلين
⑺ Membasuh tiga kali tiga kali, jadi yang menjadi wajib ketika berwudhu dilakukan sebanyak satu kali pada setiap anggota wudhu, akan tetapi diperbolehkan dan disunnahkan untuk membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali.
Hal ini sebagaimana perbuatan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam yang diriwayatkan oleh Al-Bukhāri dan Muslim, “bahwasanya Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam terkadang berwudhu satu kali satu kali atau dua kali dua kali atau tiga kali tiga kali.”
الذكر الوارد بعد الوضوء
⑻ Berdo’a, tentunya dengan do’a yang warid yang datang dari Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
Apa do’anya? Ada do’a yang diriwayatkan oleh Muslim juga tambahan dari At-Tirmidzi yaitu:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Itu adalah do’anya dan hendaknya kita berusaha untuk mempraktikkan dan membaca do’a ini karena dikatakan di dalam hadīts ini, “Barangsiapa yang membaca do’a tersebut setelah berwudhu maka akan dibukakan baginya pintu-pintu surga yang delapan, yang dia dipersilahkan untuk masuk dari pintu manapun.”
Demikian ini yang bisa kami sampaikan. Wallahu Ta’ala A’lam. Semoga kita diberikan oleh Allah Tabaraka Wa Ta’ala Bimbingan, Taufik, dan Inayah-Nya supaya kita Istiqamah di atas Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة
In Syaa Allah Berlanjut
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini