╔══❖•ೋ°📖° ೋ•❖══╗
Whatsapp
Grup Islam Sunnah | GiS
*☛ Pertemuan ke-232*
╚══❖•ೋ°👥° ೋ•❖══╝
🗓 SELASA
04 Muharram 1443 H
02 Agustus 2022 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
══════════════════
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin dimanapun berada khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluhu. Kita akan membahas sebuah kitab yang ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala dengan judul: Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam).
Kita lanjutkan kajian kita.
❲ لَوْ أَنَّ لِابْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ، أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ وَلَنْ يَمْلَأَ فَاهُ إِلَّا التُّرَابُ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ ❳
“Seandainya anak cucu Adam memiliki satu lembah emas, niscaya ia ingin memiliki dua lembah (emas). Dan tidaklah akan memenuhi mulutnya kecuali dengan tanah. Dan Allâh akan menerima taubat siapa saja yang bertaubat.”
(Muttafaqun ‘alaih, Hadits Riwayat Al-Bukhari no. 6439 dan Muslim no. 1048)
“Dan tidak akan memenuhi mulutnya kecuali tanah” artinya dia akan tetap ambisi untuk mengumpulkan harta. Sampai kapan? Ya sampai mati. Itu manusia.
Jadi ambisi mengumpulkan harta ini di diri anak manusia tidak akan berhenti. Cinta kepada harta itu sesuatu yang wajar, tapi ambisi untuk mengumpulkannya dan mengumpulkannya kemudian lupa dengan kewajiban dia, maka itu yang tercela.
Terkadang kita sampai kepada seperti yang Allah firmankan:
{ وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ، الَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗ }
“Celaka buat orang-orang yang suka mengumpat, suka mencela. Yang mereka kerjanya mengumpulkan harta, menghitungnya.”
{ يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗ }
“Dia mengira bahwasanya harta itu akan membuat dia kekal dan abadi.”
Ya itu, sampai akhirnya dia mati.
Kemudian di akhir hadits Nabi mengatakan,
❲ وَيَتُوبُ اللهُ علَى مَنْ تَابَ ❳
(Dan Allah akan memberikan taubat kepada orang yang bertaubat.)
Apa hubungannya dengan masalah cinta sama harta? Para ulama menjelaskan bahwa biasanya ambisi mengumpulkan harta membuat orang lupa dengan halal dan haram, dan itu yang kita lihat.
Orang kalau sudah ngumpulin harta, sudah kelewatan. Dari pagi sampai sore, shalat Zhuhur telat, Ashar keluar waktu. Kalau kita melihat sebagian orang berangkat ke pasar sebelum Subuh, nggak shalat. Di pasar dia melakukan tindakan yang dibenci Allah; dia tidak jujur, menipu orang. Itu kondisi yang ada ketika orang mengumpulkan harta. Maka di akhir hadits ini Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam menjelaskan,
❲ وَيَتُوبُ اللَّهُ علَى مَنْ تَابَ ❳
“Dan Allah Jalla Jalaluh akan memberikan taubat kepada orang yang bertaubat.”
Kita dilarang putus asa walaupun sebanyak apa dosa yang kita lakukan. Kalau kita kembali kepada Allah Jalla Jalaluh, maka niscaya Allah akan menerima taubat hamba.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di surah Al-Furqan ayat 68-70:
{ وَٱلَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ ٱلنَّفْسَ ٱلَّتِى حَرَّمَ ٱللَّهُ إِلَّا بِٱلْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا (٦٨) يُضَٰعَفْ لَهُ ٱلْعَذَابُ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِۦ مُهَانًا (٦٩) إِلَّا مَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَٰلِحًا فَأُو۟لَٰٓئِكَ يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمْ حَسَنَٰتٍۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا (.٧) }
“Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan yang lain dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina; barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapatkan hukuman yang berat. (Yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab tersebut dalam keadaan terhina. Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan kebajikan, maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebaikan. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Kita lihat dalam ayat ini, di surah Al-Furqan ayat 68-70, Allah menceritakan tentang sifat ‘Ibadurrahman. Disebutkan bahwasanya di antara sifat ‘Ibadurrahman: mereka tidak memohon kepada selain Allah, mereka tidak membunuh jiwa yang dilarang untuk dibunuh, mereka tidak berzina.
Siapa yang melakukan tiga dosa ini, maka dia akan berhak menghadapi Allah dengan banyak dosa yang dia lakukan. Dan dia akan mendapatkan azab yang berlipat ganda, kekal di dalam neraka dalam kondisi terhina. Kecuali siapa? Kecuali pelaku-pelaku dosa yang bertaubat.
إِلَّا مَن تَابَ
Dia bertaubat,
وَءَامَنَ
dia beriman setelah dia melakukan kesyirikan, umpamanya. Kemudian dia beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
وَعَمِلَ عَمَلًا صَٰلِحًا
dia lanjutkan amal saleh, terus berbuat amal kebajikan. Maka orang-orang tersebut
يُبَدِّلُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِهِمْ حَسَنَٰتٍ
akan diubah dosa-dosa mereka dengan kebaikan.
وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
Dan kita lihat, Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Dzat yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun.
Apa pun dosa yang kita lakukan, sebesar apa pun kesalahan kita, syaratnya kita taubat kembali sama Allah, selesai semuanya. Kita punya dosa kepada manusia, kita tahu bagaimana cara menebusnya. Kita punya dosa kepada Allah Jalla Jalaluh, maka kita juga tahu cara bagaimana menebusnya.
Thayyib jama’ah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
📣 Official Account Grup Islam Sunnah
🌏 Website GiS: https://grupislamsunnah.com
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 Website GBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube:
Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini
One comment
Pingback: Halaqah 33 - Bab 02 Taubat ~ Pembahasan Hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu | AL-HANIFIYYAH