Selasa , April 22 2025

Halaqah 4 – Cahaya Keimanan Karunia Allah Bagian 1

🌐 WAG Bimbingan Islam

🎙 Oleh: Ustadz Muhammad Idris, Lc. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Kitab ‘Asyratu Asbab Linsyirahis Shadr
(Sepuluh Sebab Untuk Mendapatkan Kebahagiaan Dan Lapang Dada)

📖 Halaqah 4 – Cahaya Keimanan Karunia Allah Bagian 1
🔊 Audio, klik disini
════════════════

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، فَنَسْأَلُ اللَّهَ جَلَّ وَعَلَا أَنْ يُّعَلِّمَنَا بِمَا يَنْفَعُنَا وَأَنْ يَنْفَعَنَا بِمَا عَلَّمَنَا وَأَنْ يَزِيْدَنَا عِلْمًا نَافِعًا وَعَمَلًا صَالِحًا إِنَّهُ وَلِيُّ ذَالِكَ وَالْقَادِرُ عَلَيْهِ، ثُمَّ أَمَّا بَعْدُ

Para pendengar yang dimuliakan Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Pada pertemuan yang lalu, Alhamdulillāh kita telah membahas salah satu sebab yang itu merupakan sebab pertama untuk mendapatkan lapang dada yaitu Mentauhidkan Allāh -Subhānahu wa Ta’āla- serta mengikhlaskan seluruh agama ini, mengikhlaskan amal ibadah kita hanya untuk Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Dan In Syaa Allah pada pertemuan kita kali ini, kita akan melanjutkan pembahasan kita pada sebab kedua untuk mendapatkan kelapangan dada.

Syaikh Abdurrazaq hafidzahullāhu menuliskan,

السبب الثاني: النور الذي يقذفه الله عز وجلى في قلب عبده

Sebab kedua untuk mendapatkan kelapangan dada adalah Cahaya keimanan yang Allāh Subhānahu wa Ta’āla karuniakan ke dalam hati seorang hamba.

Bagaimana yang telah kita ketahui bahwa keimanan atau Iman merupakan pembahasan yang sangat penting dan paling banyak dibicarakan oleh ulama kita, bahkan banyak sekali kitab yang ditulis ulama yang mana dikhususkan untuk membahas tentang Iman.

Di mana Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menjelaskan hakikat Iman yaitu:

اْلإِيْمَانِ: أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ

“Iman itu adalah beriman terhadap Allāh Subhānahu wa Ta’āla, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan beriman kepada hari akhir serta beriman dengan adanya takdir baik dan takdir buruk.”

Para ulama telah berijma’ (bersepakat) di dalam mengartikan keimanan ini. Bahwa keimanan ini tidaklah sebatas keyakinan di dalam dada ataupun sebatas apa yang kita lafadzkan yaitu berupa kalimat Tauhid;

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Namun, termasuk Iman adalah amal ibadah yang dilakukan oleh anggota badan kita, di mana para ulama mendefinisikan keimanan ini sebagai,

اعتقاد بالقلب وقول باللسان وعمل بالجوارح وهو يزيد وينقص، يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية

Iman itu meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan (dua kalimat syahadat), dan merealisasikannya dengan amalan ibadah yang dilakukan oleh anggota tubuh. Dan sifat iman ini adalah dia bisa bertambah dan bisa berkurang; bertambah dengan ketaatan (melakukan ketaatan kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla) dan berkurang ketika kita melakukan kemaksiatan.

Itulah definisi dari Iman yang mana sudah disepakati oleh ulama Ahlus Sunnah wal Jamā’ah. Lalu di dalam bahasa Arab, kata Iman berasal dari kata Al-Amnu (الأمْن) yang (salah satu) artinya adalah rasa aman, di mana rasa aman adalah lawan dari rasa takut. Sebagaimana firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla,

فَإِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا أَوْ رُكْبَانًا ۖ فَإِذَآ أَمِنتُمْ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ كَمَا عَلَّمَكُم مَّا لَمْ تَكُونُوا۟ تَعْلَمُونَ

“Jika kamu takut ada bahaya, shalatlah sambil berjalan kaki atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka ingatlah Allāh (shalatlah) sebagaimana Allāh telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui.” (Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 239).

Dan ayat ini adalah syari’at shalat Khauf, dimana tata cara shalat ketika kita sedang berperang atau sedang ada serangan dari musuh. Dan pada ayat ini disebutkan kata-kata yang merupakan asal dari kata Iman artinya adalah rasa aman, yang mana rasa aman itu lawan dari rasa takut. Sehingga dari sini bisa kita ketahui bahwa keimanan secara bahasa saja menunjukkan bahwa keimanan itu menimbulkan rasa aman, menimbulkan rasa lapang dada pada diri kita.

Lalu Syaikh Abdurrazzaq memulai pembahasannya dengan menyebutkan salah satu ayat di dalam surah Az-Zumar ayat 22, di mana Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

أَفَمَن شَرَحَ ٱللَّهُ صَدۡرَهُۥ لِلۡإِسۡلَٰمِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِّن رَّبِّهِ

“Maka apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla untuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya, (sama dengan orang yang hatinya membatu?)”

Di sini Allāh Subhānahu wa Ta’āla menjelaskan bahwa lapang dada untuk menerima Islam adalah berkat dari cahaya Iman yang Allāh Subhānahu wa Ta’āla berikan kepada hamba-Nya. Dan ketika Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan cahaya ini kepada seorang hamba, maka itu adalah keutamaan baginya.

Demikian ini yang bisa kami sampaikan. Wallahu Ta’ala A’lam. Semoga kita diberikan oleh Allah Tabaraka Wa Ta’ala Bimbingan, Taufik, dan Inayah-Nya supaya kita Istiqamah di atas Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

In Syaa Allah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses