╔══❖•ೋ°📖° ೋ•❖══╗
Whatsapp
Grup Islam Sunnah | GiS
*☛ Pertemuan ke-253*
╚══❖•ೋ°👥° ೋ•❖══╝
🗓 RABU
04 Shafar 1444 H
31 Agustus 2022 M
👤 Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📚 Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
💽 Audio ke-53: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu
══════════════════
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin dimanapun berada khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluhu. Kita akan membahas sebuah kitab yang ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala dengan judul: Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam).
Kita lanjutkan kajian kita.
وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : دَخَلْتُ علَى النَّبِيِّ ﷺ وَهُوَ يُوْعَكُ فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ! إنَّكَ تُوعَكُ وَعْكًا شَدِيْدًا! قَالَ : ❲ أَجَلْ؛ إنِّي أُوْعَكُ كَمَا يُوْعَكُ رَجُلَانِ مِنْكُم ❳ ، قُلْتُ : ذَالِكَ أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ؟ قَالَ : ❲ أَجَلْ، ذَالِكَ كَذَالِكَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى – شَوْكَةٌ فَمَافَوْقَهَا – إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا سَيِّئَاتِهِ وَحُطَّتْ عَنْهُ ذُنُوْبُهُ كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا ❳ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ ( الْبُخَارِي (٥٦٤٨) وَمُسْلِمٌ (٢٥٧١))
“Dari Ibnu Mas’ud ia bercerita, “Aku masuk ke kediaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika Beliau menderita penyakit demam. Lantas aku berkomentar, “Wahai Rasulullah, engkau benar-benar menderita demam yang hebat.” Beliau menanggapi, “Benar, sesungguhnya aku menderita demam seperti demam yang dialami dua orang dari kalian, yakni menderita demam dua kali lipat dari kalian.” Aku bertanya, “Apakah itu dikarenakan engkau mendapatkan dua pahala?” Beliau menjawab, “Benar, seperti itulah keadaannya.” Tidaklah seorang muslim tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan, baik tertusuk duri ataupun yang lebih dari itu, melainkan dengannya Allah menghapuskan kesalahan-kesalahannya, dosa-dosanya, niscaya sebagaimana pohon menggugurkan daunnya.” (Hadits Riwayat Muttafaqun ‘Alaih)
Barakallahu fiik. Jama’ah, Subhanallah ya. Kita lihat gambaran bagaimana sebelum wafatnya Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam. Jadi sepuluh hari sebelum Nabi wafat ‘Alaihis-shalatu wassalam, Beliau sakit dan sakitnya parah. Parah banget sakitnya Beliau ‘Alaihis-shalatu wassalam.
Bahkan Abdullah bin Mas’ud atau sahabat lainnya ketika datang menjumpai Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam, mereka itu memegang Nabi dari atas selimutnya dan panasnya itu sampai ke atas selimut. Maka di sini mereka bertanya, “Ya Rasulullah, parah banget sakitnya!”
Kita biasanya kalau melihat orang sakit parah akan berpikiran negatif. Oo.. kayaknya banyak dosanya ini orang, pantes parah sakitnya. Ternyata enggak seperti itu hukumnya. Bahkan Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam sakitnya sangat parah, panasnya itu melebihi orang biasa. Kalau orang biasa mungkin sudah kejang-kejang.
Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam ketika ditanya, kenapa kok seperti ini? Beliau mengatakan, ya.. sakitnya aku sakitnya dua orang, double. Karena Beliau akan mendapatkan pahala double. Maka bagi orang yang sebelum meninggal sakit, kemudian ada orang yang meninggal tanpa sakit, kedua-duanya bukan pertanda husnul khatimah.
Ada orang yang sebelum meninggal sakit, parah, kemudian dia berhenti beribadah. Enggak bersabar, ya jadi su’ul khatimah matinya. Karena tidak sedikit orang yang sakit parah, berhenti shalat dengan harapan nanti mungkin diqadha, ternyata dia mati selama-lamanya. Ada orang yang enggak sakit tapi dia orang saleh, meninggal dunia, mudah-mudahan jadi husnul khatimah.
Tapi yang jelas, Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam menjelaskan setelah ini, bahwa apa saja yang menimpa seorang muslim, sesuatu yang tidak dia sukai, duri, mau lebih dari duri, melainkan itu akan menghapuskan atau gugur dosanya seperti gugurnya daun-daun dari pohon.
Maka sekali lagi, seorang muslim dalam menghadapi kehidupan, hendaklah katakan, “Tidak akan menimpa kami kecuali sesuatu yang sudah Allah tentukan” (di surah At-Taubah). Dan hendaklah kita bertawakal kepada Allah Jalla Jalaluh.
Thayyib jama’ah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
📣 Official Account Grup Islam Sunnah
🌏 Website GiS: https://grupislamsunnah.com
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 Website GBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube:
Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini