Selasa , April 22 2025

Halaqah 66 – Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu

╔══❖•ೋ°📖° ೋ•❖══╗
                  Whatsapp             
     Grup Islam Sunnah | GiS
       *☛ Pertemuan ke-266*
╚══❖•ೋ°👥° ೋ•❖══╝

🌏 https://grupislamsunnah.com

🗓  SENIN
         23 Shafar 1444 H
         19 September 2022 M

👤  Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى

📚  Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah

💽  Audio ke-66: Bab 03 Sabar ~ Pembahasan Hadits dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu

══════════════════

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.

Kaum muslimin dimanapun berada khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluhu. Kita akan membahas sebuah kitab yang ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala dengan judul: Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam).

Masih dalam bab Sabar. Sebentar lagi kita akan masuk ke bab As-Shidq. Kita masuk di hadist nomor 51 dari بَابُ الصَّبْرِ  (bab Sabar) di kitab Riyadhus Shalihin. Mungkin kita akan membaca hadits 51 ini. Dan yang selanjutnya silahkan.

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ : ❲ إنَّهَا سَتَكُونُ بَعْدِي أَثَرَةٌ وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا ❳ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ! فَمَا تَأْمُرُنَا؟ قَالَ : ❲ تُؤَدُّونَ الْحَقَّ الَّذِي عَلَيْكُمْ وَتَسْأَلُونَ اللَّهَ الَّذِي لَكُمْ ❳ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [الْبُخَارِيُّ(٧.٥٢)، وَمُسْلِمٌ (١٨٤٣)]

“Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, “Sungguh, sepeninggalku nanti terdapat orang yang mementingkan diri sendiri dan ada beberapa perkara syariat yang akan kalian ingkari.” Para sahabat lantas bertanya, “Wahai Rasulullah, lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?” Beliau menjawab, “Hendaklah kalian tunaikan hak yang wajib atas kalian, dan memohon kepada Allah atas apa yang menjadi hak kalian.” (Hadits Riwayat Muttafaqun ‘Alaih)

MaasyaaAllah, barakallahu fiik. Ini sabar dalam menyikapi orang lain, khususnya dalam menyikapi pemimpin, pemerintah, atau atasan kita. Di mana Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan kepada para sahabatnya akan terjadi situasi yang berbeda.

Di masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, para sahabat hidup damai, tenteram, makmur, sejahtera. Mereka mendapatkan hak mereka. Sahabat-sahabat Nabi berbeda-beda tingkatannya. Ada sahabat Muhajirin, ada sahabat Anshar, kalangan Muhajirin pun ada Assabiqunal Awwalun (ada orang-orang yang awal masuk Islam).

Lalu Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam mengatakan, “Nanti akan terjadi, kalian akan merasakan ada pemimpin yang pilih kasih, ada perkara-perkara yang kalian ingkari.” Lalu, apa sih yang harus dilakukan oleh seorang rakyat mendapatkan pemimpin yang zalim, pemimpin yang hanya sibuk menuntut rakyatnya melakukan kewajiban mereka, tapi sang pemimpin tidak memberikan hak rakyat?

Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan arahan bahwasanya solusi dalam perkara itu adalah, “Kalian laksanakan kewajiban.” Di sini kita harus tahu terhadap negeri kita. Kita hidup di bawah pemerintahan siapa pun, apabila pemimpinnya muslim, walaupun dia zalim, dia tidak peduli sama kita, mungkin dia hidup pilih kasih, hanya orang-orang dekat dia yang mendapatkan kesejahteraan, apa tugas kita?. Kata Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam:

  [ تُؤَدُّونَ الْحَقَّ الَّذِي عَلَيْكُمْ ]

“Sudah, kalian sabar, laksanakan kewajiban kalian.”

Terus, merekakan zhalim, apakah kita membiarkan mereka?. Kemungkaran diingkari. Tapi kezaliman mereka terhadap diri kita, itu tidak mendorong kita untuk memberontak kepada pemimpin yang ada. Tugas kalian adalah melaksanakan kewajiban kalian, dan minta hak kalian kepada Allah Jalla Jalaluh. Ini poin penting, Jama’ah.

Ada orang yang terus menuntut kepada pemimpinnya. Banyak pemimpin yang obral janji, apalagi di sistem pemerintahan demokrasi, umpamanya, yang mereka mau tidak mau harus menjual diri mereka sendiri. Mereka menjual janji-janji yang terkadang janji-janji tidak pernah ditepati. Rakyat merasakan itu. Terus, bagaimana mereka tidak melaksanakan kewajiban mereka? Kalian minta hak kalian kepada Allah. Allah mengatakan,

{ أُدْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ }

“Kalian minta sama Aku, pasti Aku kabulkan.”

Sehingga rakyat dalam kehidupan di negerinya, dia tidak bertanya apa yang diberikan oleh pemerintah kepada dirinya. Tapi dia bertanya, apa yang aku berikan kepada negeriku. Inilah sabda Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam. Jadi, Islam mengajarkan hidup damai. Dalam kondisi ditindas, umat Islam pun diperintahkan untuk bersabar.

Terkadang kita, nasihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak kita amalkan. Malah sebaliknya. Berdo’a memohon kepada Allah, hak kita pun kita tidak melakukannya. Sehingga negeri hidup dalam kekacauan. Sekali lagi, mungkin kita mendapatkan banyak ketidakadilan yang dirasakan oleh umat, umpamanya, oleh rakyat dari pemimpinnya. Kita harus introspeksi diri. Coba dibaca firman Allah di surah Al-An’am ayat 129.

{ وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ }

“Dan demikianlah kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman bagi sebahagian yang lain, disebabkan apa yang mereka usahakan.” (Al-Qur’an Surah Al-An’am Ayat 129)

Na’am.

{ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا }

Bisa jadi orang zhalim berteman dengan orang zhalim. Orang zhalim Allah jadikan pemimpin, mereka orang zhalim pula. Jadi apabila rakyat mendapati pemimpin yang zhalim, maka mereka harus tahu diri. Ini terjadi dikarenakan kezhaliman mereka. “Begitulah kami jadikan orang-orang zhalim teman baik, pemimpin, pemerintah buat orang-orang yang zhalim pula.”

Diriwayatkan di masa Ali bin Abi Thalib radhiyallahu Ta’ala ‘anhu, ada salah satu orang yang bertanya kepada Ali bin Abi Thalib, “Ya.. Amirul Mukminin, kenapa kok di masa pemerintahanmu ini, kok kacau. Kacau. Pemberontakan terjadi di mana-mana, peperangan terjadi.” Lalu Ali bin Abi Thalib mengatakan, “Waktu di zaman Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu Ta’ala ‘anhu dan masa Umar bin Khattab, rakyatnya itu seperti aku, (yakni seperti Ali bin Abi Thalib). Sedangkan di masaku, rakyatku itu seperti dirimu.”

Maka para Jama’ah rahimakumullah, bagaimana sebenarnya memperbaiki sebuah negeri? Na’am. Pemimpin yang adil, yang baik, yang saleh, akan memiliki dampak baik kepada rakyatnya. Tapi juga rakyat yang baik, rakyat yang saleh, yang taat kepada Allah akan berbuah munculnya pemimpin dari rakyat yang baik pula. Maka Rasul Shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita agar kita memperbaiki diri kita. Antum minta hak kalian sama Allah, terus.. minta. Jadilah orang baik, nanti pemimpinnya akan dijadikan pemimpin yang baik.

Thayyib jama’ah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════ 

📣 Official Account Grup Islam Sunnah

🌏 Website GiS: https://grupislamsunnah.com
📱 Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
📷 Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
🌐 Website GBS: grupbelanjasunnah.com
📧 Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
🎥 YouTube:

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses