Jumat , Juli 11 2025

Halaqah 6 – Sifat-sifat yang Dianjurkan bagi Muadzin

๐ŸŒ WAG Bimbingan Islam

๐ŸŽ™ Oleh: Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc. ุญูŽููุธูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰
๐Ÿ“— Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar (ุงู„ู’ููู‚ู’ู‡ู ุงู„ู’ู…ููŠูŽุณู‘ูŽุฑู)
Panduan Praktis Fikih dan Hukum Islam
๐Ÿ“‘ Kitab Shalat

๐Ÿ“– Halaqah 6 – Sifat-sifat yang Dianjurkan bagi Muadzin
๐Ÿ”Š Audio, klik disini
โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู
ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽุŒ ุงูŽู„ู‘ูŽุฐูู‰ ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุดูŽุฑููŠุนูŽุฉูŽ ุงู„ู’ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ู ู‡ูุฏู‹ู‰ ู„ูู‘ู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู‹ ู„ู‘ูู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ู‘ูŽุง ุฅูู„ูŽูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ูŽุง ุดูŽุฑููŠูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ุฅูู…ูŽุงู…ู ุงู„ู’ุฎูŽุงุดูุนููŠู†ูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุงู„ุทู‘ูŽูŠู‘ูุจููŠู†ูŽ ุงู„ุทู‘ูŽุงู‡ูุฑููŠู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู

Ikhwani wa Akhawati Fฤซllฤh, para sahabat Bimbingan Islam (BiAS) yang semoga dirahmati dan diberkahi Allฤh Subhฤnahu wa Ta’ฤla. Alhamdulillฤh pada pertemuan kita kali ini, kita akan melanjutkan kembali pelajaran kita pada Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar (Fiqih Muyassar) yang disusun oleh sejumlah ulama. Kita lanjutkan dengan pembahasan yang terakhir (keempat) yaitu tentang:

โ–ช๏ธŽ SIFAT-SIFAT YANG DIANJURKAN BAGI MUADZIN (ุงู„ุตูุงุช ุงู„ู…ุณุชุญุจุฉ ููŠ ุงู„ู…ุคุฐู†)

Sifat-sifat yang dianjurkan bagi seorang muadzin,

ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุนุฏู„ู‹ุง ุฃู…ูŠู†ู‹ุง

โ‘ด Hendaknya seorang muadzin adalah orang yang shalih (adil) dan terpercaya, yakni orang tersebut jelas bisa menunaikan amanah dengan baik, tidak menipu umat dengan mengumandangkan Adzan.

Misalkan: Adzan sebelum masuk waktu shalat, sebelum matahari terbenam; dia Adzan sehingga orang-orang yang berpuasa berbuka puasa. Ini orang yang tidak amanah, tidak lurus, tidak jujur.

Kemudian sifat kedua yang semestinya ada pada diri muadzin dan hendaknya kita perhatikan.

ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุจุงู„ุบู‹ุง ุนุงู‚ู„ู‹ุง

โ‘ต Hendaknya orang yang mengumandangkan Adzan adalah orang yang berakal dan dewasa. Dan kita telah menjelaskan tanda-tanda baligh pada anak laki-laki dan pada anak perempuan pada pertemuan yang lalu.

Yaitu ada tiga tanda pada anak laki-laki dan ada empat tanda pada anak perempuan. Apabila salah satu tanda sudah muncul (tampak) pada anak laki-laki atau anak perempuan berarti dia telah mencapai baligh (dewasa).

Maka Adzan tidak boleh dikumandangkan oleh orang yang tidak berakal. Dan tidak sah pula Adzan dan Iqamah yang dikumandangkan oleh anak kecil yang belum mencapai usia Tamyiz.

Tamyiz adalah usia yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bermanfaat dan mana yang bermudharat, meskipun anak tersebut belum ada pada dirinya tanda-tanda baligh tapi sudah (dapat dikatakan) mencapai usia Tamyiz.

ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุนุงู„ู…ุง ุจุงู„ุฃูˆู‚ุงุช ู„ูŠุชุญุฑุงู‡ุง ููŠุคุฐู† ููŠ ุฃูˆู„ู‡ุง

โ‘ถ Hendaknya seorang muadzin mengetahui waktu agar bisa meneliti ketetapan waktu shalat, sehingga dia bisa mengumandangkan Adzan di awal waktu, sebab kalau ia tidak mengetahui waktu-waktu shalat dengan benar, tepat dan teliti. Maka bisa mengakibatkan Adzannya keliru, belum masuk waktu shalat lalu dia Adzan maka akan berdampak shalatnya tidak sah.

Karena (mungkin) orang-orang selepas Adzan langsung shalat padahal belum masuk waktu shalat. Ini bisa berbahaya.

ุฃู† ูŠูƒูˆู† ุตูŽูŠู‘ูุชู‹ุง ู„ูŠูุณู’ู…ูุนูŽ ุงู„ู†ุงุณ

โ‘ท Hendaknya seorang Muadzin bersuara lantang atau merdu, agar orang-orang bisa mendengar suaranya. Jangan orang yang suaranya lembek (kecil sekali) sehingga tidak didengar oleh orang yang ada di sekeliling (sekitar) masjid apalagi yang jauh dari masjid.

Meskipun (Alhamdulillฤh) sekarang sudah ada alat bantu pengeras suara, namun kita tetap berupaya untuk mencari seorang muadzin yang memiliki suara yang lantang atau merdu.

ุฃู† ูŠูƒูˆู† ู…ุชุทู‡ุฑุง ู…ู† ุงู„ุญุฏุซ ุงู„ุฃุตุบุฑ ูˆุงู„ุฃูƒุจุฑ

โ‘ธ Hendaknya seorang muadzin bersuci dari hadats kecil dan besar. Ketika Adzan betul-betul dia tidak memiliki hadats pada dirinya baik hadats besar maupun hadats kecil.

Hadats besar misalkan dalam keadaan junub, maka tidak sepantasnya muadzin mengumandangkan Adzannya dalam keadaan junub atau dalam keadaan hadats kecil, misalnya dia telah kentut atau dia telah kencing atau dia telah buang air besar.

Sehingga semestinya sebelum Adzan dia bersuci terlebih dahulu, jika ada pada dirinya hadats besar maka dia mandi untuk menghilang hadats besarnya, jika ada pada dirinya hadats kecil maka dianjurkan dia untuk berwudhu terlebih dahulu.

ุฃู† ูŠุคุฐู† ู‚ุงุฆู…ุง ู…ุณุชู‚ุจู„ ุงู„ู‚ุจู„ุฉ

โ‘น Hendaknya Adzan sambil berdiri dan menghadap kiblat, meskipun boleh dan sah Adzan sambil duduk karena mungkin dia punya udzur syar’i seperti sedang sakit atau yang lainnya, atau dia tidak mengetahui arah kiblat maka ini dimaafkan. Dan memang tidak mempengaruhi sahnya Adzan.

ุฃู† ูŠุฌุนู„ ุฃุตุจุนูŠู‡ ููŠ ุฃุฐู†ูŠู‡

โ‘บ Hendaknya seorang muadzin meletakkan kedua jari telunjuk pada kedua lubang telinganya (telunjuk kanan dimasukan ke dalam lubang telinga kanan, telunjuk tangan kiri dimasukan ke lubang telinga kiri).

ูˆุฃู† ูŠุฏูŠุฑ ูˆุฌู‡ู‡ ุนู„ู‰ ูŠู…ูŠู†ู‡ ุฅุฐุง ู‚ุงู„: ุญูŽูŠู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู ูˆุนู„ู‰ ูŠุณุงุฑู‡ ุฅุฐุง ู‚ุงู„: ุญูŽูŠู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ููŽู„ูŽุงุญ

Dan dianjurkan untuk menolehkan wajahnya ke kanan ketika mengucapkan ุญูŽูŠู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉู dan dianjurkan menoleh wajahnya ke arah kiri ketika mengucapkan bacaan ุญูŽูŠู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ููŽู„ูŽุงุญ.

ุฃู† ูŠุชุฑุณู„ ููŠ ุงู„ุฃุฐุงู†- ุฃูŠ ูŠุชู…ู‡ู„- ูˆูŠุญุฏุฑ ุงู„ุฅู‚ุงู…ุฉ- ุฃูŠ ูŠุณุฑุน ููŠู‡ุง

โ‘ป Hendaknya seorang muadzin mengumandangkan Adzan dengan perlahan (tidak ngebut atau cepat-cepat), namun untuk Iqamah maka ia mempercepat dalam mengumandangkan Iqamah.

Jadi disini ada perbedaan antara mengumandangkan Adzan dan mengumandangkan Iqamah.

Demikian pelajaran kita pada pertemuan kali ini tentang Bab Adzan dan Iqamah. Mudah-mudahan apa yang telah kita sampaikan bisa dipahami dengan baik dan benar, menjadi ilmu yang bermanfaat, ilmu yang menumbuhkan semangat kita dalam menimba Ilmu, ilmu yang akan meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allฤh.

Wallahu Ta’ala A’lam. Semoga kita diberikan oleh Allah Tabaraka Wa Ta’ala Bimbingan, Taufik, dan Inayah-Nya supaya kita Istiqamah di atas Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ูˆูŽุจูุญูŽู…ู’ุฏููƒูŽ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ู‘ูŽุง ุฅูู„ูŽูฐู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ
ุฃูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑููƒูŽ ูˆูŽุฃูŽุชููˆุจู ุฅูู„ูŽูŠู’ูƒูŽุŒ ูˆูŽุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ูููŠู‚ ูˆูŽุงู„ู’ู‡ูุฏูŽุงูŠูŽุฉ

In Syaa Allah Berlanjut

ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠู‘ูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ
ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

๐ŸŒ WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)โ‰ˆKelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji ๐ŸŽ™ Oleh: Ustadz …

2 comments

  1. Thank you, your article surprised me, there is such an excellent point of view. Thank you for sharing, I learned a lot.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses