๐ WAG Bimbingan Islam
๐ Oleh: Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc. ุญูููุธููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู
๐ Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar (ุงูููููููู ุงููู
ูููุณููุฑู)
Panduan Praktis Fikih dan Hukum Islam
๐ Kitab Shalat
๐ Halaqah 14 – Jumlah Shalat Wajib dan Orang yang Wajib Mengerjakan Shalat Lima Waktu
๐ Audio, klik disini
โโโโโโโโโโโโโโโโ
ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู
ูฐูู ุงูุฑููุญููู
ู
ุงูููุญูู
ูุฏู ููููููู ุฑูุจูู ุงููุนูุงููู
ููููุ ุงููููุฐูู ุฃูููุฒููู ุดูุฑููุนูุฉู ุงููุฅูุณูููุงู
ู ููุฏูู ูููููููุงุณู ููุฑูุญูู
ูุฉู ูููููุนูุงููู
ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅููููฐูู ุฅููููุง ุงูููููู ููุญูุฏููู ููุง ุดูุฑูููู ูููู ููุฃูุดูููุฏู ุฃูููู ู
ูุญูู
ููุฏูุง ุนูุจูุฏููู ููุฑูุณูููููู ุฅูู
ูุงู
ู ุงููุฎูุงุดูุนูููู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ุงูุทูููููุจูููู ุงูุทููุงููุฑูููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏูููููุ ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู
Ikhwani wa Akhawati Fฤซllฤh, para sahabat Bimbingan Islam (BiAS) yang semoga dirahmati dan diberkahi Allฤh Subhฤnahu wa Ta’ฤla.
โช๏ธ Jumlah Shalat Wajib
Para ulama penyusun kitab Fiqih Al-Muyassar mengatakan bahwa jumlah shalat yang wajib sehari semalam ada lima, yaitu shalat Shubuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’. Inilah lima shalat yang wajib dikerjakan oleh seorang muslim atau muslimah. Dan ini telah disepakati secara konsensus (ijma’) oleh para ulama.
Jumlah shalat wajib sehari semalam ada lima.
Dan dalil yang menunjukkan bahwa shalat wajib itu ada lima adalah hadits yang diriwayatkan oleh Thalhah bin Ubaidillah radhiyallฤhu ta’ฤla ‘anhu, ia menceritakan,
ุงู ุฃุนุฑุงุจูุง ูุงู : ูุง ุฑุณูู ุงููู ู ุงุฐุง ูุฑุถ ุงููู ุนูู ู ู ุงูุตูุงุฉ ูุงู : ุฎู ุณ ุตููุงุช ูู ุงูููู ูุงููููุฉ
“Bahwasanya seorang laki-laki Badui berkata, ‘Wahai Rasลซlullฤh shallallฤhu ‘alayhi wa sallam shalat apa yang Allฤh wajibkan atasku?’ Beliau menjawab, ‘Shalat lima waktu dalam sehari semalam……’.” (Hadits shahih riwayat Muslim no. 11).
Dalil lain yang menunjukkan jumlah shalat wajib dalam sehari selama ada lima yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallฤhu ta’ฤla ‘anhu tentang kisah seorang lelaki Badui dan ucapannya kepada Nabi shallallฤhu ‘alayhi wa sallam,
ูุฒูุนูู ู ุฑูุณููููู ุฃููู ุนููููุง ุฎูู ูุณู ุตููููุงุชู ูู ูููู ููุง ูููููููุชููุง ูุงูู: ุตูุฏููู
Anas menceritakan seorang laki-laki Badui dan ia berkata kepada Nabi shallallฤhu ‘alayhi wa sallam, “Utusan Anda mengklaim bahwa kami wajib shalat lima waktu dalam sehari semalam.” Nabi shallallฤhu ‘alayhi wa sallam menjawab, “Dia benar…..” (Hadits shahih riwayat Muslim no. 12).
Ini pembahasan yang pertama.
Adapun pembahasan yang kedua yaitu tentang:
โช๏ธ Siapa yang wajib Shalat (ุนูู ู ู ุชุฌุจ)
Para ulama penulis kitab ini menjelaskan bahwa,
ุชุฌุจ ุนูู ุงูู ุณูู ุงูุจุงูุบ ุงูุนุงููุ ุบูุฑู ุงูุญุงุฆุถ ูุงูููุณุงุก
Shalat lima waktu wajib bagi seorang muslim, baligh dan berakal, bukan wanita haidh dan nifas. Adapun anak-anak, mereka diperintahkan shalat saat mencapai usia tujuh tahun, dan diberi pukulan yang mendidik (tidak melukai dan mencederai) ketika anak tersebut tidak mau mengerjakan shalat lima waktu saat mencapai usia sepuluh tahun.
Ini dalam rangka melatih anak-anak kita sejak kecil untuk mengerjakan shalat lima waktu, yang wajib dari usia tujuh tahun kemudian ketika berusia sepuluh tahun dan tidak mau shalat, maka diberi pelajaran atau pendidikan berupa hukuman berupa pukulan yang tidak melukai.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallฤhu ‘alayhi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Dawud serta At-Tirmidzi,
ุฑูุน ุงูููู ุนู ุซูุงุซุฉยปุ ูุฐูุฑ ู ููุง: ยซูุนู ุงูุตููุจููู ุญุชู ูุญุชูู ยป
Pena pencatat amalan baik yang berkaitan dengan amal baik maupun amal buruk diangkat dari tiga golongan (tidak ditulis pahala dan dosanya).
Siapa tiga golongan tersebut?
Nabi shallallฤhu ‘alayhi wa sallam menyebutkan salah satunya adalah ูุนู ุงูุตููุจููู ุญุชู ูุญุชูู dari anak-anak sampai dia baligh (bermimpi atau dewasa).
Kemudian dalil lain yang menunjukkan bahwa anak-anak kecil yang berusia tujuh tahun diperintahkan untuk mengerjakan shalat dan diberi pukulan yang mendidik ketika berusia sepuluh tahun tatkala dia tidak mau mengerjakan shalat adalah sabda Nabi shallallฤhu ‘alayhi wa sallam,
ู ุฑูุง ุฃููุงุฏูู ุจุงูุตูุงุฉ ูุณุจุนุ ูุงุถุฑุจููู ุนูููุง ูุนุดุฑุ ูููุฑููููุง ุจูููู ูู ุงูู ุถุงุฌุน
“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat tatkala mereka berusia tujuh tahun.” (Hadits Riwayat Ahmad no. 201/3).
Ini perintah dari Nabi kepada para orang tua, perintah untuk memberikan perintah kepada anak-anaknya untuk mengerjakan shalat tatkala berusia tujuh tahun.
Lalu Nabi shallallฤhu ‘alayhi wa sallam melanjutkan sabdanya, “Dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat saat berumur sepuluh tahun.”
ููููุฑูููููุง ุจูููููููู ู ููู ุงููู ูุถูุงุฌูุนู
“Dan pisahkanlah mereka di tempat-tempat tidur mereka.” (Hadits Riwayat Abu Dawud)
Kalau sudah sepuluh tahun jangan disatukan antara anak laki-laki dengan anak perempuan, diusahakan untuk dipisah.
Demikian pelajaran kita pada pertemuan kali ini. Wallahu Ta’ala A’lam. Semoga kita diberikan oleh Allah Tabaraka Wa Ta’ala Bimbingan, Taufik, dan Inayah-Nya supaya kita Istiqamah di atas Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
ุณูุจูุญูุงูููู ุงููููููู
ูู ููุจูุญูู
ูุฏููู ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅููููฐูู ุฅููููุง ุฃูููุชู
ุฃูุณูุชูุบูููุฑููู ููุฃูุชููุจู ุฅูููููููุ ููุจูุงูููููู ุงูุชูููููููู ููุงููููุฏูุงููุฉ
In Syaa Allah Berlanjut
ููุตููููู ุงูููููู ุนูููู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู
ูุนููููู
ููุงูุณููููุงู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููููู ููุจูุฑูููุงุชููู
Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini