Jumat , Juli 11 2025

Halaqah 1 – Berdo’a agar Disampaikan Usia di Bulan Ramadhan dan Bisa Beribadah Maksimal di Dalamnya

╔══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╗
                  Whatsapp             
     Grup Islam Sunnah | GiS
       *☛ Pertemuan ke-391*
╚══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╝

????https://grupislamsunnah.com

????  SENIN
         21 Sya’ban 1444 H
         13 Maret 2023 M

???? Oleh: Ustadz Abu Haidar As-Sundawy حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى

????  Bagaimana Kita Menyambut Bulan Ramadhan?

????  Audio ke-1 dari 8: Berdo’a agar Disampaikan Usia di Bulan Ramadhan dan Bisa Beribadah Maksimal di Dalamnya

══════════════════

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلاَ أَنْ هَدَانَا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا مَزِيْدًا وَبَعْدُ

Ikhwati fillah a’azaniyallahu wa iyyakum. Berkaitan dengan datangnya bulan Ramadhan, materi kita sekarang khusus Ramadhan. Kita beri titel (judul) “Marhaban Ya Ramadhan”. Selamat datang, _welcome_, _wilujeng sumping_, _sugeng rawuh_, atau yang senada atau semakna dengan itu “Selamat datang bulan Ramadhan” yang akan berisi penjelasan tentang:

[ كَيْفَ نَسْتَقْبِلُ رَمَضَانَ ]

“Bagaimana kita menyambut bulan Ramadhan?”

Sudah sering dijelaskan beberapa keutamaan Ramadhan. Ada ampunan dosa, ada pahala yang berlimpah, ada dilipatgandakan kebaikan-kebaikan, ada pembebasan dari api neraka, ada janji dimasukkan ke dalam surga, dan banyak lagi keutamaan Ramadhan yang lain. Tapi semuanya itu akan bisa kita raih kalau kita mengisi Ramadhan ini dengan sebaik-baik amalan.

Dan untuk bisa melakukan sebaik-baik amalan, perlu ada rencana _(planning)_ langkah-langkah yang kita canangkan, agar Ramadhan yang kita akan jalani insyaaAllah sebentar lagi tidak sia-sia, tidak disamakan dengan bulan-bulan yang lainnya. Karena seluruh keutamaan Ramadhan tersebut, sesuatu yang amat sangat agung yang tidak bisa kita dapat di bulan-bulan lain. Dan itu yang harus atau patut diperjuangkan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

{ وَفِي ذَالِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ }

Untuk hal yang demikian, maka hendaklah orang yang biasa berlomba-lomba, hendaklah berlomba-lomba untuk hal itu.

Kita sering berlomba dalam urusan dunia. Di sekolah, di kampus, kita ingin menjadi rangking satu. Pertandingan olah raga, ingin menjadi juara. Kalau ada lomba apa pun, ingin menjadi nomor satu, untuk urusan dunia. Sayangnya itu tidak kita lakukan untuk urusan akhirat.

Hendaklah urusan akhirat dinomorsatukan. Dan untuk itu Allah berfirman:

{ وَفِي ذَالِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ }

“Untuk hal itulah hendaklah orang-orang berlomba-lomba untuk meraihnya.” (Al-Qur’an Surah Al-Muthaffifin Ayat 26)

Apa saja yang harus kita lakukan agar kita maksimal di dalam mengisi Ramadhan?

Pertama, tentu saja berdo’a kepada Allahu ‘Azza wa Jalla. Berdo’a, agar: pertama, usia kita ini sampai ke bulan Ramadhan.

Karena Imam Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam kitab Lathaaiful Ma’arif ( لَطَائِفُ الْمَعَارِفْ ) Bab وَظَائِفُ شَهْرِ الشَّوَّالَ dan juga diulang pada وَظَائِفُ شَهْرِ رَمَضَانَ, bahwa para sahabat zaman dahulu, enam bulan sebelum datangnya bulan Ramadhan, mereka selalu berdo’a agar usia mereka itu bisa sampai ke bulan Ramadhan. Terus.. enam bulan sebelum Ramadhan tiba. Dan setelah melewati bulan Ramadhan, enam bulan berikutnya mereka berdo’a kepada Allah agar ibadah-ibadah mereka di bulan Ramadhan diterima oleh Allahu ‘Azza wa Jalla. Karena diterimanya ibadah di bulan Ramadhan merupakan indikasi bahwa Ramadhan mereka sukses mencapai target.

Target shaum Ramadhan apa?

{ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ }

“Agar menjadi orang bertakwa.”

Indikasi ketakwaan adalah diterimanya amalan. Karena Allah berfirman:

{ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ }

“Allah hanya akan menerima amalan dari orang yang bertakwa.” (Al-Qur’an Surah Al-Ma-idah Ayat 27)

Jadi kalau amalan seseorang diterima, menunjukkan dia sudah menjadi orang yang bertakwa. Jadi, satu tahun hidup mereka (waktu satu tahun itu dibagi dua) setengahnya berdo’a agar usia mereka sampai ke Ramadhan, setengah lagi do’anya berisi agar ibadah-ibadah mereka yang mereka lakukan di bulan Ramadhan itu diterima oleh Allahu ‘Azza wa Jalla.

Ada satu do’ a yang tertuang dalam salah satu hadits riwayat Imam Ahmad dan Imam Ath-Thabrani, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bila memasuki bulan Rajab Beliau berdoa,

[ اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ ]

_Allaahumma baarik lanaa fii Rajab, wa Sya’baan wa ballighnaa Ramadhaan_

“Ya Allah, berkahi bagi kami di bulan Rajab dan bulan Sya’ban, dan sampaikan usia kami ke bulan Ramadhan.”

Hadits ini didha’ifkan oleh sebagian ulama, seperti Syaikh Al-Albani rahmatullahi ‘alaih dalam kitab Dha’if Al-Jami’ Ash-Shaghir, menyatakan hadits ini sebagai hadits yang dha’if. Tetapi para sahabat radhiyallahu ‘anhum ‘ajmain, memang diriwayatkan dengan riwayat yang nyaris mutawatir, bahwa mereka berdo’a selama enam bulan sebelum datangnya Ramadhan dengan isi do’a agar usia mereka sampai di bulan Ramadhan. Adapun lafazh do’anya tidak didasarkan pada riwayat yang sahih.

Tapi mereka berdo’a? Iya. Tapi bagaimana lafadz do’anya? Tidak ada. Maka dibolehkan kita membaca do’a ini dengan tanpa keyakinan do’a ini sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Kita hanya mengikuti sunnah sahabat yang berdo’a agar usia mereka disampaikan kepada bulan Ramadhan.

Ada riwayat yang lain yang diriwayatkan oleh beberapa orang mudawwin hadits, di antaranya Imam Ad-Darimi rahimahullahu Ta’ala dan juga Imam At-Tirmidzi dalam kitab Sunnan-nya, bahwa dianjurkan untuk berdo’a. Dan ini dibaca oleh para sahabat untuk berdo’a sebelum memasuki bulan Ramadhan.

[ اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ ]

_Allahu akbar, allahumma ahillahu ‘alainaa bil amni, wal iimaan, was salaamati wal islaam, wat taufiiqi limaa tuhibbu wa tardhaa. Rabbii wa rabbukallaahu._

Mereka berdo’a, “Allahu Akbar … “
Ini ketika melihat hilal di bulan Ramadhan.

“Ya Allah, tetapkanlah hilal (Ramadhan) bagi kami dengan aman dan iman serta selamat dan dalam keadaan Islam. Serta berikan kepada kami taufik untuk mengamalkan amal yang Engkau cintai dan Engkau ridhai.”

Ini yang dibaca oleh para sahabat ketika melihat hilal Ramadhan yang menunjukkan bahwa mereka amat sangat antusias untuk menyambut Ramadhan. Walhasil,

1) Berdo’a agar kita ini dimasukkan atau dipertemukan dengan Ramadhan. Ya, ini yang pertama.

2) Berdo’a agar Allahu ‘Azza wa Jalla memberi hidayah, taufik, keistiqamahan, semangat yang tinggi, serta motivasi yang besar untuk mengisi Ramadhan kelak dengan ibadah dan amal saleh yang Allah ridhai, dan semoga Allah memberikan hidayah kepada kita agar kita punya filter yang kuat dalam menolak segala godaan dan maksiat.

Walaupun kita tahu di bulan Ramadhan syaitan-syaitan (diapain?) dibelenggu, tapi masih adakah godaan? Iya. Masih adakah gangguan? Iya. Rasa malas? Iya. Nah.. itu godaan tidak bisa kita halau (bukan di- _say hello_, dihalau itu diusir/ditolak) tanpa hidayah dari Allahu ‘Azza wa Jalla.

Maka berdo’alah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan hidayah kepada kita agar kita bisa maksimal dalam beribadah, dalam beramal saleh, dalam melakukan sebanyak mungkin dan se-kualitas mungkin kebaikan di bulan Ramadhan. Sehingga hasil dari ibadah di bulan Ramadhan ini benar-benar maksimal.

Itu dua jenis do’a yang kita harus panjatkan.
√ Do’a pertama, agar Allah menyampaikan usia kita ke bulan Ramadhan.
√ Do’a kedua, agar Allah memberi hidayah kepada kita, kekuatan kepada kita, untuk mengisi bulan-bulan Ramadhan ini dengan ibadah dan amal shalih.

Cukup sampai di sini. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.

بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

══════ ∴ |GiS| ∴ ══════ 

???? Official Account Grup Islam Sunnah

???? Website GiS: https://grupislamsunnah.com
???? Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
???? Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
???? Website GBS: grupbelanjasunnah.com
???? Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
???? YouTube:

Halaqah selanjutnya, klik di sini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses