Selasa , April 22 2025

Halaqah 5 – Hari ‘Ied dan Keutamaannya

???? WAG Madeenah
(Madrasah Diniyah)

???? Oleh: Ustadz Riki Kaptamto, Lc. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
???? Kitab Shifat Shaumin Nabiy & Ahkaamul ‘Idain
(Meneladani Rasulullah ﷺ dalam Berpuasa dan Berhari Raya)

???? Materi 05 : Hari ‘Ied dan Keutamaannya

???? Audio, klik di sini
════════════════

Madeenah, Belajar Islam Dasar dengan Pemahaman yang Benar

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَی أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِينَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَی آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin dan muslimat rahimani wa rahimakumullah. Setelah berakhirnya bulan Ramadhan maka Allah Subhanahu wa Ta’ala masih terus memberikan kepada kita rahmat-Nya, berupa disyari’atkannya hari ‘Iedul Fithri sebagai sebuah hari raya bagi semua kaum muslimin yang di mana di dalamnya mereka berbahagia.

Di dalamnya mereka diberikan kelonggaran untuk bisa mengungkapkan rasa bahagia dan kesenangan mereka di dalamnya. Ini merupakan sebuah hari yang merupakan nikmat. Menjadi sebuah nikmat dan karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kaum muslimin yang wajib untuk mereka syukuri.

Adapun makna dari hari ‘Ied itu sendiri, kata ‘Iedul Fithri atau hari ‘Ied, disebutkan oleh ahli bahasa diambil dari kata ‘āda – ya’udu (عَادَ – يَعُودُ) yaitu kembali. Karena di hari ‘Ied tersebut merupakan hari yang akan terus kembali pada setiap tahunnya (terus berulang pada setiap tahunnya). Sehingga dinamakan dengan hari ‘Iedul Fithri.

Hari yang pada setiap tahun sekali datang membawa kebahagiaan yang baru, membawa suasana yang baru, maka dikatakan hari ‘Iedul Fithri. Bahkan disebutkan oleh Ibnu Abidin rahimahullah di dalam Hasyaikh-nya beliau mengatakan:

“Hari ‘Ied dinamakan ‘Ied, dikarenakan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan kepada kita di dalam hari tersebut berbagai macam kebaikan yang ditujukan untuk para hamba-Nya.”

Di antara bentuk kebaikan tersebut yang Allah kembali berikan kepada para hamba-Nya adalah yang tadinya selama sebulan mereka diharamkan untuk makan dan minum di siang hari, Allah berikan kembali kemurahan Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita. Karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kita dengan dihalalkannya lagi makan dan minum.

Oleh karena itu diharamkan bagi seorang berpuasa di hari ‘Ied untuk membedakan antara dia berpuasa dengan hari yang bukan dia berpuasa. Harus dia ungkapkan kebahagiaan berupa datangnya nikmat Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam bentuk dibolehkannya kembali kita makan dan minum.

Di antara kebaikan Allah Subhanahu wa Ta’ala yang lain kata beliau, adalah zakatul fithr (zakat fithri/zakat fitrah). Ini merupakan sebuah kebaikan, di mana zakat fitrah tersebut disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bahwasanya itu sebagai bentuk: طُهْرَةً لِلصَّائِمِ , sebagai pembersih bagi orang-orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perbuatan buruk yang dia lakukan di dalam puasanya.

Serta sebagai: طُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, sebagai bentuk pemberian makanan kepada orang miskin. Agar mereka semua ikut mendapatkan kebahagiaan di hari ‘Ied dan tidak ada seorang pun yang meminta-minta di hari ‘Ied karena tidak memiliki makanan untuk hari ‘Iednya. Maka ini merupakan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Di antara bentuk ihsan yang lain yang Allah berikan di hari ‘Ied (yang berkait dengan hari ‘Iedul Adha), contohnya adalah di hari ‘Ied, maka telah sempurna haji seseorang dengan dia menyelesaikan amalan-amalan thawaf ifadhah, melempar jumrah, maka rukun-rukun haji tersebut telah dia selesaikan. Rukun haji berupa thawaf ifadhah telah dia selesaikan setelah wuquf pada hari sebelumnya.

Juga di antara bentuk ihsan adalah di hari ‘Iedul Adha bagi selain orang-orang yang berangkat haji mereka disyari’atkan untuk menyembelih hewan kurban, saling berbagi dan menikmati hari raya mereka dengan penuh kebahagiaan.

Maka haiat (هيئات) ini merupakan sebuah rahmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita dengan adanya kebahagiaan yang terus baru, yang terus berulang pada setiap tahunnya. Yaitu dengan datangnya hari ‘Ied. Baik itu ‘Iedul Fithri maupun ‘Iedul Adha.

Kaum muslimin dan muslimat rahimani wa rahimakumullah. Dalam sebuah hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan :

قدِمَ النبي صلى الله عليه وسلم ولأهلِ المدينةِ يومانِ يلعبونَ فيهما في الجاهليةِ

“Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam datang ke kota Madinah, ketika itu para penduduk Madinah memiliki dua hari yang di dalamnya mereka bermain-main yaitu berbahagia di hari tersebut yaitu pada masa jahiliyyah yaitu menjadikan dua hari tersebut adalah hari raya mereka hari kebahagiaan mereka.”

فقال : قدمتُ عليكم ولكمْ يومانِ تلعبونَ فيهما في الجاهليةِ

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Saat aku datang kepada kalian, kalian memiliki dua hari yang dahulu semasa jahiliyyah kalian bermain-main di dalamnya, kalian berbahagia di dua hari tersebut.”

وقد أبدلكُم اللهُ بهما خيرا منهما : يومٌ النحرِ ، ويومُ الفطرِ

“Dan saat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menggantikan dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih baik daripada keduanya yaitu Hari An-Nahr (‘Iedul Adha) dan Hari Al-Fithri (‘Iedul Fithri).”

Maka dua hari ‘Ied ini, merupakan dua hari yang memang Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam mensyari’atkan kepada kita atas perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menjadikannya sebagai sebuah hari raya pengganti dari dua hari raya yang dahulu biasa dirayakan oleh para penduduk Madinah.

Keberadaan dua hari ‘Iedul Fithri dan ‘Iedul Adha tersebut, dinyatakan sebagai hari yang lebih baik dari dua hari yang sebelumnya dilakukan, Dikarenakan dua hari itu merupakan dua hari yang ditetapkan berdasarkan syari’at dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. 

Allahlah yang memilihkan kepada para hamba-Nya dua hari yang mulia dan di dua hari tersebut kalau kita perhatikan ternyata dua hari itu adalah hari yang langsung mengiringi ibadah-ibadah yang mulia.

Hari ‘Iedul Fithri datangnya setelah ibadah puasa bulan Ramadhan yang merupakan salah satu dari rukun Islam dan ‘Iedul Adha datangnya pun setelah orang-orang yang mereka berangkat untuk menunaikan ibadah haji menyelesaikan wuqufnya. Kemudian di hari ‘Ied mereka menyempurnakan dengan thawaf ifadhah maka hari tersebut pun mengiringi ibadah yang mulia yaitu ibadah haji yang juga termasuk salah satu rukun Islam.

Maka dua hari ‘Ied yang kita miliki adalah dua hari yang lebih baik dibandingkan hari-hari yang lain karena termasuk ibadah yang memiliki keterkaitan dengan dua ibadah yang mulia diantara rukun-rukun Islam yaitu ibadah puasa dan ibadah haji.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk mengungkapkan kebahagiaan kita dan kita diberikan kebebasan untuk bersenang-senang di hari tersebut tentunya dengan tetap mengikuti syari’at dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.

Demikian beberapa penjelasan tentang makna dan keutamaan dari hari ‘Ied. Semoga bermanfaat. Demikian yang bisa kita bahas pada halaqah yang singkat ini semoga bermanfaat dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan ini adalah ilmu yang bermanfaat bagi kita semua di dunia maupun di akhirat, Aamiin.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

InSyaaAllah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️
???? Website: https://madeenah.bimbinganislam.com
???? Fanspage: https://www.facebook.com/madeenah.official
???? Instagram: https://instagram.com/madeenah.official
〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses