╔══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╗
Whatsapp
Grup Islam Sunnah | GiS
*☛ Pertemuan ke-349*
╚══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╝
???? https://grupislamsunnah.com/
???? KAMIS
19 Jumadil Akhir 1444 H
12 Januari 2023 M
???? Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
???? Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
???? Audio ke-149: Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu
══════════════════
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin dimanapun berada khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluhu. Kita akan membahas sebuah kitab yang ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala dengan judul: Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam).
Thayyib. Hadits yang selanjutnya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ : ❲ حُجِبَتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ وَحُجِبَتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ ❳ ❊ رَوَاهُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ ـ وَفِيْ رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ : ❲ حُفَّتْ ❳ بَدَلَ ❲ حُجِبَتْ ❳ وَهُوَ بِمَعْنَاهُ أَيْ : بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا هَذَا الْحِجَابُ فَإِذَا فَعَلَهُ دَخَلَهَا
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Neraka ditutupi (dikelilingi) oleh berbagai kesenangan, sedangkan surga ditutupi (dikelilingi) oleh berbagai hal yang tidak disukai.” (Hadits Riwayat Muttafaqun ‘alaihi; Al-Bukhari dan Muslim) Dalam riwayat Muslim disebutkan lafazh _huffat_ (حُفَّتْ), sebagai ganti dari lafazh _hujibat_ (حُجِبَتْ). Namun keduanya memiliki makna yang sama, maksudnya: “Di antara seorang hamba dengan tempat itu (surga dan neraka), terdapat hijab atau penghalang atau sesuatu yang menutupi. Jika hamba itu mengerjakannya, niscaya dia akan memasukinya.”
Thayyib, ini hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim. Kita hidup senantiasa merajut mimpi untuk menggapai hal-hal indah dalam kehidupan kita. Kita ingin punya rumah, kita ingin memiliki villa, kita ingin memiliki taman yang indah, mobil yang mewah. Ada banyak hal yang kita inginkan.
Bagaimana seorang meraihnya? Dengan perjuangan? Atau dengan bersantai ria? Kalau untuk urusan dunia seorang harus bekerja, harus meninggalkan tidur siang, harus meninggalkan tidur malam -kadang kala- demi untuk meraih apa yang dia inginkan. Dan di sini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan,
❲ حُجِبَتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ ❳
“Neraka itu ditutupi (dikelilingi) dengan syahwat-syahwat; dengan hal-hal yang menyenangkan jiwa kita.”
Jadi, hati-hati tatkala seorang berangkat ke tempat-tempat yang di situ ada syahwat dia, maka jangan-jangan itu jalan menuju ke neraka. Adapun surga itu dikelilingi, dibalut, ditutup dengan hal-hal yang dibenci oleh jiwa; apa saja, kalau kita lihat tuh! Kenapa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,
❲ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ ❳
“Dunia ini penjara buat orang yang beriman dan surga buat orang yang kafir.”
Karena seorang mukmin dalam kehidupan dunia ada hal-hal yang dibenci oleh jiwa dia dan dia harus melakukannya. Shalat lima waktu, berat buat dia? berat! Puasa Ramadhan, meninggalkan makan sejak fajar terbit sampai matahari terbenam, berat!
Tapi itulah jalan menuju surga. Jadi kalau jalan menuju surga itu sesuai dengan nafsu, berarti tidak menuju surga, yang ada itu menuju ke neraka. Tapi kalau jalan itu memang susah, berat, semoga itu menjadi jalan menuju ke surga Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan catatan, kita belajar agama kita, sehingga kita tahu mana jalan menuju surga dan mana jalan menuju neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan,
{ وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِۦ وَنَهَى ٱلنَّفْسَ عَنِ ٱلْهَوَىٰ ۞ فَإِنَّ ٱلۡجَنَّةَ هِيَ ٱلۡمَأۡوَىٰ }
“Adapun orang yang takut dengan _maqam_ Rabb-Nya (takut tuh dia, akan diberdirikan di hadapan Allah) dan dia cegah nafsunya untuk mengikuti keinginan-keinginannya, maka surga tempat dia nantinya.” (Al-Qur’an Surah An-Naazi’at Ayat 40-41)
Jadi, kita dengan hadits ini jadi paham. Kalau ada jalan yang landai yang mudah dijalani, kita perlu takut, kok ini sesuai dengan syahwat ana; dan neraka itu dikelilingi dengan hal-hal yang sesuai dengan syahwat manusia. Tapi kalau jalannya sulit, berat, maka di sini semoga itu menjadi jalan menuju surga Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada para sahabatnya (sahabatnya Nabi Muhammad, -ed) untuk berperang ketika itu.
{ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ }
“Diwajibkan atas kalian untuk berperang, dan itu dibenci oleh kalian.” (Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 216)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengatakan,
{ كُتِبَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡقِصَاصُ }
“Diwajibkan atas kalian qishash.” (Al-Qur’an Surah Al-Baqarah Ayat 178)
Kemudian, kewajiban berwasiat atau perintah untuk berwasiat sebelum meninggal dunia. Artinya, ada hal-hal yang dibenci oleh jiwa, tapi itu perintah. Disuruh shadaqah, disuruh puasa; dia lakukan itu. Maka seorang hamba dalam proses menuju ke surga Allah Subhanahu wa Ta’ala harus tahu diri. Kalau jalan yang ditempuh mudah, sesuai dengan syahwatnya, yang ditakutkan itu akan mengantarkan kepada neraka. Na’udzu billahi min dzalik.
Jama’ah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
???? Official Account Grup Islam Sunnah
???? Website GiS: https://grupislamsunnah.com
???? Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
???? Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
???? Website GBS: grupbelanjasunnah.com
???? Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
???? YouTube:
Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini
2 comments
Pingback: Halaqah 148 - Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu | AL-HANIFIYYAH
Pingback: Halaqah 150 - Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Hudzaifah bin Yaman Radhiyallahu 'Anhu | AL-HANIFIYYAH