╔══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╗
Whatsapp
Grup Islam Sunnah | GiS
*☛ Pertemuan ke-350*
╚══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╝
???? https://grupislamsunnah.com
???? JUM’AT
20 Jumadil Akhir 1444 H
13 Januari 2023 M
???? Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
???? Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
???? Audio ke-150: Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Hudzaifah bin Yaman Radhiyallahu ‘Anhu
══════════════════
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin dimanapun berada khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluhu. Kita akan membahas sebuah kitab yang ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala dengan judul: Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam).
Thayyib. Hadits yang selanjutnya.
عَنْ أَبِيْ عَبْدِ اللَّهِ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- ذَاتَ لَيْلَةٍ فَافْتَتَحَ الْبَقَرَةَ فَقُلْتُ : يَرْكَعُ عِنْدَ الْمِائَةِ ثُمَّ مَضَى فَقُلْتُ : يُصَلِّى بِهَا فِى رَكْعَةٍ فَمَضَى فَقُلْتُ : يَرْكَعُ بِهَا ثُمَّ افْتَتَحَ النِّسَاءَ فَقَرَأَهَا ثُمَّ افْتَتَحَ آلَ عِمْرَانَ فَقَرَأَهَا يَقْرَأُ مُتَرَسِّلًا إذَا مَرَّ بِآيَةٍ فِيهَا تَسْبِيحٌ سَبَّحَ وَإِذَا مَرَّ بِسُؤَالٍ سَأَلَ وَإِذَا مَرَّ بِتَعَوُّذٍ تَعَوَّذَ ثُمَّ رَكَعَ فَجَعَلَ يَقُولُ : ❲ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ ❳ فَكَانَ رُكُوعُهُ نَحْوًا مِنْ قِيَامِهِ ثُمَّ قَالَ : ❲ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ ❳ ثُمَّ قَامَ قِيَامًا طَوِيلًا قَرِيبًا مِمَّا رَكَعَ ثُمَّ سَجَدَ فَقالَ : ❲ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى ❳ فَكَانَ سُجُودُهُ قَرِيبًا مِنْ قِيَامِهِ ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ [٧٧٢]
Dari Abu Abdillah Hudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhuma, ia menuturkan, “Pada suatu malam aku mengerjakan shalat bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Kemudian Beliau membuka bacaannya dengan surah Al-Baqarah. Kemudian aku bergumam, mungkin Beliau akan ruku’ pada ayat ke-100. Tetapi sampai bacaan ke-100 ayat, ternyata Beliau terus membacanya. Kemudian aku pun bergumam, mungkin Beliau membacakan satu surah Al-Baqarah secara penuh di satu rakaat. Namun ketika satu surah selesai, Beliau tetap meneruskan bacaannya. Lalu aku bergumam, Beliau akan ruku’ dengan bacaan satu surah itu. Dan ternyata Beliau memulai melanjutkannya lagi dengan surah An-Nisaa dan terus membacanya. Setelah itu Beliau mulai bacaan surat Ali-‘Imran dan terus membacanya. Beliau membacanya dengan tartil. Apabila mendapatinya ayat yang mengandung tasbih (pujian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala), maka Beliau bertasbih. Apabila menjumpai ayat yang mengandung perintah agar mengajukan permintaan, maka beliau meminta. Sedangkan apabila melewati ayat yang mengandung perintah agar memohon perlindungan, sesungguhnya Beliau pun memohon perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu Beliau ruku’ dan berucap, [ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ ] (Maha Suci Allah yang Maha Agung). Beliau lalu ruku’ dengan ruku’ yang lamanya hampir sama dengan lamanya Beliau berdiri. Kemudian Beliau membaca [ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ، رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ ] (Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Rabb kami, segala puji hanya bagi-Mu). Beliau pun berdiri (i’tidal) cukup lama, hampir sama lamanya dengan ruku’. Sesudah itu Beliau pun bersujud seraya berucap [ سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى ] (Maha Suci Rabbku yang Maha Tinggi) dan lamanya sujud Beliau hampir sama dengan lamanya berdiri.” (Hadits Riwayat Muslim nomor 772)
Allahu Akbar, Jama’ah. Ini Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bagaimana Beliau bersungguh-sungguh ketika shalat malam. Hudzaifah bin Yaman menyebutkan tentang satu rakaat membaca berapa surah. Maka disebutkan di sini, dari mulai Al-Baqarah, An-Nisaa, Ali-‘Imran. Ini hampir enam juz satu rakaat.
Maka dalam riwayat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam pernah shalat bersama Hudzaifah, pernah shalat bersama Anas, pernah shalat bersama Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dan pernah shalat bersama Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu. Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berusaha untuk menjadi qudwah (teladan) ketika Beliau shalat berjamaah.
Tetapi yang kita lihat di sini sebuah pelajaran penting, bagaimana Beliau ketika membaca Al-Qur’anul Karim, Beliau tidak berpikir bagaimana cepat selesai, cepat ruku’. Beliau berpikir bagaimana bisa berdo’a ketika membaca ayat-ayat tersebut, mengambil faedah dan manfaat dari ayat-ayat tadi. Dan ternyata itu yang menyebabkan shalat Beliau jadi panjang.
Ruku’nya hampir sama dengan berdirinya, i’tidalnya juga seperti itu, sujudnya hampir sama dengan berdirinya, duduknya hampir sama dengan berdirinya. Kenapa itu dilakukan? Karena ingin jadi hamba yang bersyukur. Terus kita gimana?!
Jama’ah, apa sih yang Allah berikan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam kalau bicara nikmat dunia? Rumah Beliau kecil, hanya 5×5. Kemudian harta juga enggak banyak, sering puasa sunnah, keluarganya dibunuh, pamannya dibunuh, istrinya meninggal dunia (Khadijah radhiyallahu Ta’ala ‘anha). Tapi kenapa ternyata Beliau terus semangat beribadah?
Jadi memang, tatkala kita ingin mensyukuri nikmat yang Allah berikan, maka hendaklah kita beribadah dengan cara yang baik kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
{ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ }
“Kalau kalian bersyukur, pasti aku tambah.” (Al-Qur’an Surah Ibrahim Ayat 7)
Kita masih enggak percaya. Ini orang-orang yang pernah berangkat umrah, berangkat haji, akan tahu bahwa semakin banyak yang dia keluarkan, semakin besar semangat dia beribadah, semakin besar pula kadar yang Allah berikan. Lalu kenapa kita tidak semangat beribadah?
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surah apa? Surah Al-Baqarah full, membaca surah An-Nisaa full, surah Ali-‘Imran full, Shallallahu ‘alaihi wasallam. Kita membaca { قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ } saja kadang kala malas! Cukup membaca surah Al-Fatihah doang. Na’udzubillahi min dzalik.
Jama’ah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
???? Official Account Grup Islam Sunnah
???? Website GiS: https://grupislamsunnah.com
???? Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
???? Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
???? Website GBS: grupbelanjasunnah.com
???? Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
???? YouTube:
Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini