╔══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╗
Whatsapp
Grup Islam Sunnah | GiS
*☛ Pertemuan ke-351*
╚══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╝
???? https://grupislamsunnah.com
???? SENIN
23 Jumadil Akhir 1444 H
16 Januari 2023 M
???? Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
???? Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
???? Audio ke-151: Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu
══════════════════
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin dimanapun berada khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluhu. Kita akan membahas sebuah kitab yang ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala dengan judul: Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam).
Thayyib. Hadits yang selanjutnya.
عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- لَيْلَةً فَأَطَالَ الْقِيَامَ حَتَّى هَمَمْتُ بِأَمْرٍ سُوْءٍ قِيْلَ : وَمَا هَمَمْتَ بِهِ؟ قَالَ : هَمَمْتُ أَنْ أَجْلِسَ وَأَدَعَهُ ❊ رَوَاهُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ [ الْبُخَارِيُّ(١١٣٥) وَمُسْلِمٌ (٧٧٣)]
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia menceritakan, “Aku mengerjakan shalat bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pada suatu malam. Lalu Beliau memperlama berdiri sehingga aku berkeinginan melakukan suatu keburukan.” Kemudian ditanyakan, “Apa yang ingin kamu lakukan?” Maka dia (Ibnu Mas’ud) berkata, “Aku ingin duduk dan meninggalkan Beliau shalat sendirian.” (Hadits Riwayat Muttafaqun ‘Alaihi; Al-Bukhari nomor 1135 dan Muslim nomor 773)
Subhanallah, Jama’ah. Nih, Ibnu Mas’ud ini sahabat yang betisnya lebih berat daripada Jabal Uhud. Beliau shalat bersama Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam – فَأَطَالَ الْقِيَامَ – di mana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memanjangkan qiyamul lail. Surah-surah yang dibaca panjang dan bukan hanya dibaca biasa, tapi Beliau hadir dalam bacaan tersebut.
Apabila melalui ayat-ayat tentang rahmat, Beliau meminta rahmat kepada Allah; tentang tasbih, Beliau bertasbih; tentang adzab, Beliau berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Makanya Ibnu Mas’ud sampai berkeinginan melakukan suatu keburukan. Ditanya, engkau kepingin apa?
قِيْلَ : وَمَا هَمَمْتَ بهِ
“Aku ingin duduk dan meninggalkan Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam.”
Sejatinya, kalau kita lihat hadits-hadits Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam, ketika seorang menjadi imam hendaklah memperhatikan makmumnya. Mungkin sebagian berpendapat, “Gimana, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kan menyuruh membaca { سَبِّحِ ٱسۡمَ رَبِّكَ ٱلۡأَعۡلَى }. Kok Beliau sendiri membaca surah Al-Baqarah?” Sampai enam juz yang dibaca Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Para Ulama menjelaskan, ketika shalat sunnah, maka sejatinya seorang itu bebas mau ikut atau tidak. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika shalat sunnah dimalam hari, sejatinya Beliau mau shalat buat diri sendiri, tapi datanglah Hudzaifah Ibnu Yaman, datanglah Abdullah bin Mas’ud, shalat di samping Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam.
Maka itu tidak menghalangi seorang untuk membaca surah-surah yang panjang dengan penuh kekhusyu’ an. Bukan mengikuti makmum, karena shalatnya shalat sunnah. Adapun ketika menjadi imam shalat wajib, Mu’adz bin Jabal dimarahi sama Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika dia membaca surah Al-Baqarah. Tapi diperintahkan kepada Mu’adz untuk membaca:
(Surah Al-A’la) { سَبِّحِ ٱسۡمَ رَبِّكَ ٱلۡأَعۡلَى }
Atau
(Surah Al-Ghasyiyah) { هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ٱلْغَٰشِيَةِ }
Yakni surah-surah yang tidak pendek dan tidak panjang. Baarakallahu fiikum. Jama’ah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
???? Official Account Grup Islam Sunnah
???? Website GiS: https://grupislamsunnah.com
???? Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
???? Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
???? Website GBS: grupbelanjasunnah.com
???? Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
???? YouTube:
Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini
One comment
Pingback: Halaqah 152 - Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu 'Anhu | AL-HANIFIYYAH