╔══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╗
Whatsapp
Grup Islam Sunnah | GiS
*☛ Pertemuan ke-355*
╚══❖•ೋ°????° ೋ•❖══╝
???? https://grupislamsunnah.com
???? JUM’AT
26 Jumadil Akhir 1444 H
20 Januari 2023 M
???? Oleh: Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
???? Kitab Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ﷺ) karya Imam Nawawi Rahimahullah
══════════════════
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللّٰهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ، أَمَّا بَعْدُ
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu (Allah yang Maha Agung dengan keagungan-Nya, -ed), shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan untuk Baginda Nabi kita Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam. Amma ba’du.
Kaum muslimin dimanapun berada khususnya anggota GiS -Grup Islam Sunnah- yang semoga dirahmati oleh Allah Jalla Jalaluhu. Kita akan membahas sebuah kitab yang ditulis oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu Ta’ala dengan judul: Riyadhus Shalihin min Kalami Sayyidil Mursalin (Taman-tamannya Orang-orang yang Shalih dari Sabda-sabda Nabi Muhammad ‘Alaihis-shalatu wassalam).
Na’am. Kita masuk ke hadits yang selanjutnya.
عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ وَيُقَالُ : أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُوْلِ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَقُوْلُ : ❲ عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ فَإِنَّكَ لَنْ تَسْجُدَ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلَّا رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً ❳ ❊ رَوَاهُ مُسْلِمٌ [٤٨٨]
Dari Abu ‘Abdillah -ada juga yang mengatakan: Abu ‘Abdirrahman Tsauban- bekas budak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Hendaklah kamu memperbanyak sujud. Sebab, tidaklah engkau bersujud kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekali saja melainkan Allah akan meninggikan dari kedudukanmu satu derajat serta menghapus darimu satu kesalahan’.” (Hadits Riwayat Muslim nomor 488)
Di hadits ke-13 dari bab ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam berkata kepada Tsauban. Tsauban ini mantan budak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, bekas budaknya Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Nabi memberikan wasiat kepada Tsauban. Wasiat apa? Beliau mengatakan,
❲ عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ ❳
“Hendaklah kamu memperbanyak sujud.”
Terkadang, seseorang yang dekat sama alim ulama, dekat dengan kyai, tokoh agama, ustadz, terkadang dia mengandalkan kedekatannya dengan ustadz tersebut, dengan alim ulama tersebut, sehingga dia ya.. berharap syafaat itu orang, tapi malas beribadah.
Maka kita, bagaimana Tsauban yang memiliki kedekatan dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, diberi nasihat oleh Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam untuk tidak mengandalkan kedekatannya dengan Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam. Karena semua orang akan dihisab masing-masing sesuai dengan kondisinya.
Maka Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam memberikan wasiat, dan wasiat ini untuk kita semuanya, khususnya buat teman-teman yang punya kedekatan dengan para ustadz, dengan para alim ulama: Jangan malas beribadah! Bahkan seharusnya kedekatanmu dengan alim ulama itu mendorongmu untuk lebih semangat beribadah.
Dan buat teman-teman yang sudah pada ngaji, yang sudah pada belajar, yang sudah pada ngerti sunnah, sudah paham dengan ajaran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan petunjuk Allah Jalla Jalaluh, semangat beribadah!
❲ عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ ❳
Ini pesan Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam: “Hendaklah engkau perbanyak sujud.” Perbanyak sujud, sujud yang sesuai dengan sunnah.
Jadi berkaitan dengan memperbanyak sujud tadi jama’ah, sujud ini ada empat macam:
1) Sujud ketika shalat.
2) Sujud syukur.
3) Sujud tilawah.
4) Sujud sahwi.
• Yang pertama: sujud ketika shalat. Jelas, kita shalat sunah, shalat wajib, ada sujudnya.
• Yang kedua: ada sujud sahwi. Ini berkaitan dengan shalat, tapi terkadang dilakukan setelah salam. Sujud sahwi: karena lupa dengan wajib-wajib shalat, maka dia sujud sahwi.
• Yang ketiga: adalah sujud syukur. Ketika seseorang mendapatkan nikmat Ilaahi yang Agung, maka hendaklah dia sujud, bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
• Yang keempat: sujud tilawah, baik dalam shalat atau di luar shalat.
Sisanya sudah enggak ada. Karena ana melihat ada sebagian orang tua (ana pun dulu seperti itu), ketika selesai shalat, Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Assalamu’alaikum Warahmatullah, kita berdzikir, kemudian kita sujud, sujud khusus setelah shalat. Dulu ketika ana tanya sama ibu ana, katanya itu sujud do’a. Itu sujud do’a. Karena katanya, kondisi hamba paling dekat dengan Tuhannya (adalah) ketika sujud.
Tapi apakah dengan sujud selesai shalat itu diperbolehkan? Di sini kita harus paham, bahwa sujud yang dianjurkan di dalamnya berdo’a adalah sujud ketika shalat, bukan di luar shalat. Di luar shalat oke, tadi syukur, terus sujud tilawah. Tapi sabda Nabi ‘Alaihis-shalatu wassalam:
❲ فَاِذَا سَجَدْتُمْ فَأَكْثِرُوا فِيهِ مِنَ الدُّعَاءِ ❳
“Ketika kalian sujud…”
Ketika kalian sujud, ini konteksnya Nabi berbicara tentang shalat -‘Alaihis-shalatu wassalam-. Ketika ruku’ lakukan ini, ketika sujud lakukan ini. Berarti ini rangkaian shalat. Sujud rangkaian shalat. Ketika kalian sujud, maka perbanyak do’a. Kenapa?
❲ فَقَمِنٌ أنْ يُسْتَجَابَ لَهُ ❳
Karena ada harapan besar.. do’a ketika itu dikabulkan oleh Allah Jalla Jalaluh.
Jadi memperbanyak sujud, bukan duduk. Sekali-kali kita sujud, do’a, nanti habis shalat sujud lagi, do’a, tapi sujud ketika dalam shalat. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan di sini keutamaannya.
❲ فَإِنَّكَ لَنْ تَسْجُدَ لِلَّهِ سَجْدَةً ❳
“Tidaklah engkau bersujud, satu sujud buat Allah Jalla Jalaluh,”
❲ إِلَّا رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً ❳
“Melainkan Allah akan mengangkat derajatmu dan menghapuskan dosamu.”
Maka di sini sabda Nabi ‘Alahis-shalatu wassalam memerintahkan untuk memperbanyak sujud, artinya, memperbanyak shalat sunnah.
Waktu-waktu yang diperbolehkan shalat, kita gunakan untuk shalat sunnah mutlak; antara pagi sampai matahari tergelincir berada di tengah. Shalat, mau berapa rakaat? Mau 8, mau 12, mau 20, mau 22, mau 30, mau 36, mau 80, mau 100. Tafaddhal.
Antara Maghrib dan ‘Isyaa kadang kala kita datang ke masjid. Ya.. mau ikut kajian, Ustadznya enggak hadir. Apa yang dilakukan hamba? Kau perbanyak shalat sunnah sambil menunggu adzan ‘Isyaa, kira-kira waktunya 40 menit. Silakan shalat sunnah 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat, 2 rakaat. Karena diperlukan perjuangan dan kita punya kesempatan. Habis shalat ‘Isyaa pun seperti itu.
Jadi intinya, seorang yang ingin berharap surga, dia harus berjuang bersungguh-sungguh. Memang, kita sering mendengarkan ustadz melakukan pencerahan; memberikan pencerahan dengan mengatakan:
{ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًاۗ }
(Al-Qur’an Surah Al-Mulk Ayat 2)
“Untuk menguji siapa di antara kalian yang paling baik amalannya.”
Bukan yang paling banyak, Ustadz? Kan yang diuji yang paling baik? Na’am, yang paling baik. Tapi kalau ada orang shalat 2 rakaat baik dan orang shalat 4 rakaat baik, mana yang lebih baik? Maka yang 4 rakaat yang baik yang sesuai dengan sunnah. Fulan shalat 4 rakaat sesuai dengan sunnah dan fulan shalat 8 rakaat sesuai dengan sunnah dan ikhlas lillahi Ta’ala. Mana yang lebih baik? Tentunya yang 8 rakaat.
Maka berkaitan dengan amalan yang paling baik adalah amalan yang ikhlas dan sesuai dengan sunnah. Selama itu sesuai dengan sunnah, ada orang shadaqah 10 juta, ada orang shadaqah 100 juta, maka selama itu hal yang baik, maka amalkan dan perbanyak amal kebajikan. Allah memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Jama’ah rahimakumullah, itu yang bisa kita kaji. Semoga ilmu yang kita kaji hari ini berguna buat kita dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita. Dan semoga Allah menerima amalan kita. Sampai berjumpa kembali.
بَارَكَ اللَّهُ فِيكُمْ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
══════ ∴ |GiS| ∴ ══════
???? Official Account Grup Islam Sunnah
???? Website GiS: https://grupislamsunnah.com
???? Fanpage: web.facebook.com/grupislamsunnah
???? Instagram: instagram.com/grupislamsunnah
???? Website GBS: grupbelanjasunnah.com
???? Telegram: t.me/s/grupislamsunnah
???? YouTube:
Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini
One comment
Pingback: Halaqah 156 - Bab 11 Bersungguh-sungguh ~ Pembahasan Hadits Abu Shafwan Abdullah bin Busr Al-Aslami Radhiyallahu 'Anhu | AL-HANIFIYYAH