Senin , April 28 2025

Halaqah 5 – Mahram Wanita ketika Haji

๐ŸŒ HSI Mahazi Abdullah Roy
HSI Mahazi | Madrasah Haji dan Ziarah
โ€ขGrup Materi HSI Mahazi
โ€ข(Madrasah Haji dan Ziarah)

๐ŸŽ™ Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. ุญูŽููุธูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰
๐Ÿ“— Silsilah Manasik Haji

๐Ÿ“– Halaqah 5 – Mahram Wanita ketika Haji

๐Ÿ”Š Audio, klik di sini
โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•โ•

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู
ุงูŽู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู
ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ูŽู‘ู‡ู ูˆูŽุงู„ุตูŽู‘ู„ูŽุงุฉู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู
ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู

Saudara sekalian semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pemahaman kepada kita semua. Halaqah yang kelima dari Silsilah Manasik Haji adalah tentang โ€œMahram Wanita ketika Haji.โ€

Setelah mengetahui tentang lima syarat-syarat wajib haji, perlu diketahui bahwa sebagian ‘ulamaa` mengatakan termasuk kemampuan bagi seorang wanita muslimah adalah apabila dia memiliki mahram. Artinya apabila dia memiliki mahram maka dia dianggap mampu. Dan apabila dia tidak mempunyai mahram maka dia dianggap tidak mampu, dan tidak diwajibkan melakukan ibadah haji, dan tidak berdosa apabila tidak melakukan ibadah haji.

Seandainya dia memaksakan dirinya haji tanpa mahram, maka hajinya sah apabila memenuhi rukun-rukun haji, tetapi dia berdosa karena menyelisihi syari’at. Di antara yang berpendapat demikian adalah Al-Imam Abu Hanifah dan Al-Imam Ahmad Ibnu Hambal semoga Allah merahmati keduanya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad salallahu alaihi wa salam:

ู„ูŽุง ุชูุณูŽุงููุฑู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูŽุนูŽ ุฐููŠ ู…ูŽุญู’ุฑูŽู…ู ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุนูŽู‡ูŽุง ู…ูŽุญู’ุฑูŽู…ูŒ

“Seorang wanita tidak boleh syafar, kecuali bersama mahram dan tidak boleh seorang laki-laki masuk kepadanya kecuali wanita tersebut bersama mahram. Maka berkatalah seorang laki-laki: ‘Wahai Rasulullah sesungguhnya aku ingin keluar bersama pasukan ini dan itu, sedangkan istriku ingin melakukan haji.’. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Keluarlah bersama istrimu.’.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

Di dalam hadits ini beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh suami wanita tersebut untuk meninggalkan jihad dan menyuruh dia menemani istrinya dalam rangka melakukan ibadah haji. Ini menunjukkan bahwa wanita diharuskan untuk memiliki mahram di dalam berpergian, baik bepergian untuk urusan dunia maupun untuk urusan ibadah, seperti dalam rangka menunaikan ibadah haji, umrah, dan lain-lain. Dan pendapat inilah yang dikuatkan oleh sebagian besar guru kami dan juga para ‘ulamaa` di Saudi Arabia, Wallahu Ta’ala A’lam.

Adapun Al-Imam Malik bin Anas dan Al-Imam Asy-Syafi’i semoga Allah merahmati keduanya, beliau berdua tidak mensyaratkan memiliki mahram, mereka mensyaratkan adanya rombongan yang bisa dipercaya sehingga wanita tersebut aman.

Yang dimaksud dengan mahram adalah suami dan semua laki-laki yang diharamkan menikah dengan wanita tersebut selamanya, karena sebab nasab atau sebab yang boleh.

Mahram karena nasab seperti: Bapak, anak laki-laki, saudara laki-laki, paman dari pihak bapak, paman dari pihak ibu, dan lain-lain.

Adapun mahram karena sebab yang boleh, seperti karena sebab penyusuan contoh: Suami dari ibu yang menyusui seorang wanita, seorang laki-laki dan saudara laki-laki sepersusuan, dan lain-lain.

Adapun karena sebab perkawinan dan seperti karena sebab perkawinan contoh: Bapak mertua, menantu laki-laki, dan lain-lain.

Adapun saudara sepupu atau saudara ipar, maka bukan termasuk mahram. Kemudian, mahram di dalam islam sudah ditentukan di dalam syari’at dan tidak ada di dalam islam istilah mahram titipan yaitu mengangkat seorang laki-laki bukan mahram menjadi mahram.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

ูˆูŽุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุชู‘ูŽูˆู’ูููŠู‚ ูˆูŽุงู„ู’ู‡ูุฏูŽุงูŠูŽุฉ

InSyaaAllah Berlanjut

ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠู‘ูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุฃูŽุฌู’ู…ูŽุนููŠู’ู†ูŽ
ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู

Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

๐ŸŒ WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)โ‰ˆKelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji ๐ŸŽ™ Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses