🌐 HSI Abdullah Roy
HSI Reguler | Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah
🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Beriman kepada Hari Akhir
📖 Halaqah 35 – Keadaan Orang Beriman yang Berdosa di Hari Kiamat
🔊 Audio, klik di sini
════════════════
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
Saudara sekalian semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pemahaman kepada kita semua. Halaqah yang ketiga puluh lima dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman kepada Hari Akhir adalah tentang “Keadaan Orang-orang yang Beriman yang Berdosa di Hari Kiamat.”
Iman dan amal shalih adalah sebab seseorang mendapatkan keamanan di hari kiamat. Sebaliknya, dosa-dosa dan maksiat bagi seorang mukmin akan menjadi sebab kesusahan di hari kiamat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
أَمْ حَسِبَ ٱلَّذِينَ ٱجْتَرَحُوا۟ ٱلسَّيِّـَٔاتِ أَن نَّجْعَلَهُمْ كَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ سَوَآءً مَّحْيَاهُمْ وَمَمَاتُهُمْۚ سَآءَ مَا يَحْكُمُونَ
“Apakah orang-orang yang melakukan dosa menyangka bahwasanya Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih? Yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka. Amat buruklah apa yang mereka sangka tersebut.” (Al-Qur’an Surah Al-Jatsiyah [45] ayat 21).
Orang yang tidak membayar zakat emas dan perak, maka akan disetrika dahi, lambung, dan punggung mereka dengan lempengan emas dan perak yang dipanaskan di neraka Jahannam. Orang yang memiliki Unta dan dia tidak membayar zakatnya, maka dia akan ditelentangkan di tempat yang rata kemudian unta-unta tersebut akan menginjak-injaknya dan menggigitnya. Orang yang memiliki sapi dan kambing kemudian dia tidak membayar zakatnya, maka hewan-hewan tersebut akan menginjak-injaknya dan menanduknya, demikian dilakukan terhadap mereka sampai hari keputusan. (Hadits Riwayat Muslim).
Orang-orang yang meminta kepada orang lain bukan dengan alasan yang dibenarkan secara syari’at, tetapi hanya karena ingin memperbanyak hartanya, maka akan datang pada hari tersebut dalam keadaan wajah tidak berdaging. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا زَالَ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ
“Senantiasa seseorang meminta kepada manusia, sampai datang kepada hari kiamat dalam keadaan tidak ada di wajahnya sepotong dagingpun.” (Hadits Shahih Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Orang yang pernah melakukan ghulul, yaitu mengambil sebagian harta rampasan perang secara sembunyi-sembunyi, maka dia akan membawa harta tersebut pada hari kiamat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ
“Dan barang siapa yang melakukan ghulul, maka dia akan membawa harta ghulul tersebut pada hari kiamat.” (Al-Qur’an Surah Aali-‘Imran [3] ayat 161).
Orang yang berkhianat di dunia, maka akan diberikan bendera di hari kiamat. Kemudian dikatakan: Ini adalah pengkhianatan fulan bin fulan. (Hadits Riwayat Muslim).
Sehingga manusia saat itu di Padang Mahsyar mengetahui bahwasanya dia adalah seorang pengkhianat. Dan masuk di dalam makna pengkhianatan adalah pengkhianatan rakyat terhadap penguasa yang sah dan pengkhianatan penguasa terhadap rakyatnya, dan juga pengkhianatan di dalam perjanjian dan lain-lain. Semakin besar pengkhianatan seseorang, maka akan semakin tinggi benderanya.
Orang-orang yang sombong di dunia, maka akan dikumpulkan di Padang Mahsyar sebesar semut-semut kecil dalam bentuk manusia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Akan dikumpulkan orang-orang yang sombong di hari kiamat sebesar semut-semut kecil berbentuk manusia, mereka diselimuti kehinaan dari semua arah.” (Hadits Hasan Riwayat At-Tirmidzi).
“Orang yang meludah ke arah kiblat, maka ludahnya akan berada di antara dua matanya.” (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
Demikianlah keadaan sebagian orang-orang yang beriman yang berdosa di Padang Mahsyar. Dan barang siapa yang menutup aib seorang muslim di dunia, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menutup aibnya di hari kiamat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menutup aibnya di hari kiamat.” (Hadits Shahih Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.
وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة
InSyaaAllah Berlanjut
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini