๐ WAG Surabaya Mengaji
Program KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)
โKelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji
๐ Oleh: Ustadz Muhammad Yusuf Rustam, Lc., M.A. ุญูููุธููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู
๐ Kitab Khulashah Ta’zhimil ‘Ilmi (Ringkasan Memuliakan Ilmu) karya Syaikh Shalih bin Abdillah bin Hamad Al-‘Ushaymi ุฑูุญูู
ููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู
๐ Halaqah 10 – Kriteria Guru dalam Belajar
๐ Audio, klik di sini
โโโโโโโโโโโโโโโโโโ
ุงููุณููููุงู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููููู ููุจูุฑูููุงุชููู
ุงูููุญูู
ูุฏู ูููููููุ ููุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู
ู ุนูููู ุฑูุณููููู ุงููููููุ ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู
ูุนูููููุ ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู
Pertemuan yang kesepuluh dari program KEBUT (Kelas Kitab Tuntas) Kitab Khulashah Ta’zhimi Al-‘Ilmi, simpul kelima Kitab Khulashatu Ta’zhimil ‘Ilmi. Berkata Syaikh Shalih Al-‘Ushaymi Hafizhahullahu Ta’ala:
ููุฃูู ููุง ุงููุฃูู ูุฑู ุงูุซููุงููู: ููุฃูุฎูุฐููู ุนูููู ู ููููุฏู ููุงุตูุญู
Adapun cara yang kedua, di dalam menempuh metode untuk sampai kepada tujuan ilmu syar’i adalah mengambil ilmu dari syaikh yang mufiid dan naashih, mufiid itu apa? InSyaaAllah nanti akan kita jelaskan.
ููุชูููุฒูุนู ุฅูููู ุดูููุฎู ุชูุชููููููู ู ุนููููู ู ูุนูุงููููู
Maka dia pergi menuju kepada syaikh yang dari syaikh itu dia paham makna-makna ilmu syar’i yang dia inginkan.
ููุชููุตููู ุจููููฐุฐููููู ุงููููุตููููููู
Syaikh yang kita ambil ilmunya itu dia mempunyai dua sifat ini.
ููุฃููููููููู ูุง: ุงููุฅูููุงุฏูุฉู ูููููู ุงููุฃููููููููุฉู ููู ุงููุนูููู ู
Yang pertama, yaitu adanya Al-Ifaadah, dia mufiid yaitu kompetensi di dalam keilmuan. Kalau mengajar aqidah berarti dia memang sudah matang dalam masalah aqidah, dia mengajar fikih berarti dia pakarnya ilmu fikih, dia mengajar ushul fikih berarti dia pakarnya ilmu ushul fikih.
ููููููููู ู ูู ูููู ุนูุฑููู ุจูุทูููุจู ุงููุนูููู ู ููุชููููููููู ุญูุชููู ุฃุฏูุฑููู ููุตูุงุฑูุชู ูููู ู ูููููุฉู ูููููููุฉู ููููู
Syaikhnya ini terkenal bahwasanya ia pernah mengambil ilmu dari ini, dari talaqqi sampai dia mendapatkan ilmu syar’i tersebut, sehingga dia memiliki kompetensi dan keterampilan di dalam ilmu yang sedang ia ajarkan kepada muridnya tersebut.
ููุงููุฃูุตููู ููู ูููฐุฐูุง ู
ูุง ุฃูุฎูุฑูุฌููู ุฃูุจูู ุฏูุงูุฏู ููู ุณููููููู ุจูุฅูุณูููุงุฏู ููููููู ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ุฑูุถููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู ุนูููููู
ูุง
Dan landasan sifat yang pertama ini yaitu ifaadah atau syaikh yang mufiid, punya kompetensi adalah riwayat Abu Dawud di dalam sunannya dengan sanad yang begitu kuat dari sahabat ‘Abdullah Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ta’ala ‘anhuma.
ุฃูููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู: ุชูุณูู ูุนูููู ููููุณูู ูุนู ู ููููู ู ููููุณูู ูุนู ู ูู ูููู ููุณูู ูุนู ู ูููููู ู
Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kalian mendengarkan, dan terdengar dari kalian oleh yang lain. Dan terdengar pula dari orang-orang yang pernah mendengar dari kalian.” (Hadits Riwayat Abu Dawud).
Jadi intinya mengambil dari pakarnya sahabat mengambil dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mendengarkan. Sehingga mereka menjadi pakarnya dan merekapun nanti akan mewariskan pada murid-muridnya yaitu era tabi’in, setelah itu akan diambil oleh bawahnya dan akan terus seperti itu ilmu syar’i diambil dengan cara tasalsul (runtunan).
ููุงููุนูุจูุฑูุฉู ุจูุนูู ููู ู ุงููุฎูุทูุงุจู ููุง ุจูุฎูุตููุตู ุงููู ูุฎูุงุทูุจู
Jadi ucapan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada ‘Abdullah Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma ini tidak khusus kepada ‘Abdullah Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, tetapi untuk semua orang, lafazhnya bersifat umum. Tidak hanya untuk ‘Abdullah Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma saja.
ููููุง ููุฒูุงูู ู ููู ู ูุนูุงููู ู ุงููุนูููู ู ููู ูููฐุฐููู ุงููุฃูู ููุฉู ุฃููู ููุฃูุฎูุฐููู ุงููุฎูุงูููู ุนููู ุงูุณููุงูููู
Dan masih begitu tata cara kita mengambil ilmu syar’i di dalam tubuh umat islam dengan cara yang belakang mengambil kepada yang terlebih dulu mengambil ilmu syar’i. Bukan dengan cara mendebat dan lain sebagainya.
ุฃูู ููุง ุงููููุตููู ุงูุซููุงููู: ูููููู ุงููููุตููุญูุฉู ููุชูุฌูู ูุนู ู ูุนููููููููู ุงุซููููููู
Adapun sifat yang kedua, yang harus dimiliki syaikh yang kita ambil ilmunya adalah syaikh yang memiliki sifat nasihat. Dan nasihat ini yang mengumpulkan dua makna sekaligus.
ุฃูุญูุฏูููู ูุง: ุตูููุงุญููููุฉู ุงูุดููููุฎ ููููุฅูููุชูุฏูุงุกู ุจูููุ ููุงููุฅูููุชูุฏูุงุกู ุจูููุฏููููู ููุฏูููููู ููุณูู ูุชููู
Yang Pertama: Syaikh yang layak dicontoh dan dijadikan sebagai panutan. Sehingga orang-orang mencontoh pola hidupnya kemudian tingkah lakunya dan seterusnya. Jadi syaikh yang memang cocok dan layak dijadikan sebagai teladan.
ููุงููุขุฎูุฑู: ู ูุนูุฑูููุชููู ุจูุทูุฑูุงุฆููู ุงูุชููุนููููู ู
Dikatakan seorang guru, seorang ustadz, seorang syaikh itu memiliki sifat nasihat jika dia pintar di dalam metode mengajar. Jadi mengetahui ragam pelajar dan metode untuk mengajarnya.
ุจูุญูููุซู ููุญูุณููู ุชูุนููููู ู ุงููู ูุชูุนููููู ู
Dan dia benar-benar pakarnya dalam mengajar, tahu metode yang digunakan untuk mengajar beragam karakter pelajar.
ููููุนูุฑููู ู ูุง ููุตูููุญู ูููู ููู ูุง ููุถูุฑูููู ูููููู ุงูุชููุฑูุจูููุฉู ุงููุนูููู ููููุฉู ุงูููุชูู ุฐูููุฑูููุง ุงูุดููุงุทูุจูููู ููู ุงููู ูููุงููููุงุชู
Tahu apa yang bermanfaat, apa yang tidak bermanfaat untuk muridnya. Sesuai dengan metode tarbiyyah ilmiyyah yang telah disebutkan syaikh As-Syathibiy di dalam kitab Al-Muwafaqat. Baarakallaahu Fiikum.
ุณูุจูุญูุงูููู ุงููููููู
ูู ููุจูุญูู
ูุฏููู ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅููููฐูู ุฅููููุง ุฃูููุชู
ุฃูุณูุชูุบูููุฑููู ููุฃูุชููุจู ุฅูููููููุ ููุจูุงูููููู ุงูุชูููููููู ููุงููููุฏูุงููุฉ
InSyaaAllah Berlanjut
ููุตููููู ุงูููููู ุนูููู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู
ูุนููููู
ููุงูุณููููุงู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููููู ููุจูุฑูููุงุชููู
Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini