Halaqah 13 – Bertahap dan Tidak Tergesa-gesa

Related Articles

Halaqah 48 – Beberapa Kejadian di Padang Mahsyar Bagian Pertama

15 Januari 2025

Halaqah 18 – Mustahabbat (Sunnah-sunnah) Haji Bagian Kelima

14 Januari 2025

🌐 WAG Surabaya Mengaji
Program KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)
≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji

🎙 Oleh: Ustadz Muhammad Yusuf Rustam, Lc., M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Kitab Khulashah Ta’zhimil ‘Ilmi (Ringkasan Memuliakan Ilmu) karya Syaikh Shalih bin Abdillah bin Hamad Al-‘Ushaymi رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى

📖 Halaqah 13 – Bertahap dan Tidak Tergesa-gesa

🔊 Audio, klik di sini
══════════════════

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

Pertemuan yang ketiga belas dari program KEBUT (Kelas Kitab Tuntas) Kitab Khulashah Ta’zhimi Al-‘Ilmi, simpul kedelapan Kitab Khulashatu Ta’zhimil ‘Ilmi. Berkata Syaikh Shalih Al-‘Ushaymi Hafizhahullahu Ta’ala:

اَلْمَعْقِدُ الثَّامِنُ: لُزُومُ التَّأَنِّي فِي طَلَبِهِ وَتَرْكِ الْعَجَلَةِ

Pelan-pelan dalam menuntut ilmu dan tidak tergesah-gesah.

إِنَّ تَحْصِيلَ الْعِلْمِ لَايَكُونُ جُمْلَةً وَاحِدَةً

Itu dikarenakan belajar itu tidak sekali duduk langsung dapat semuanya.

إِذِ الْقَلْبُ يَضْعُفُ عَنْ ذَالِكَ

Karena hati ini jelas tidak mampu melakukan hal tersebut.

وَإِنَّ لِلْعِلْمِ فِيهِ ثِقَلًا كَثِقَلِ الْحَجَرِ فِي يَدِ حَامِلِهِ

Jadi ilmu itu berat, sebagaimana menggenggam batu yang digenggam oleh tangan.

قَالَ تَعَالَى: إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا (٥) [المزمِّل] أَي القُرْآن

Allahu Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami akan memberikan kepadamu perkataan yang berat (yaitu Al-Qur’an).” (Al-Qur’an Surah Al-Muzzammil [73] ayat 5).

وَإِذَا كَانَ هَٰذَا وَصْفُ الْقُرْآنِ الْمُيَسَّرِ كَمَا قَالَ تَعَالَى: ﴿ وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ ﴾ [القمر ]

Maka demikian sifat Al-Qur’an yang dipermudah sebagaimana firman Allah, “Dan sungguh Kami telah mempermudah Al-Qur’an sebagai pengingat.” (Al-Qur’an Surah Al-Qamar [54] ayat 17). Tetapi masih dikatakan berat dalam ayat sebelumnya tadi yaitu di dalam Al-Qur’an Surah Al-Muzzammil [73] ayat 5.

فَمَا الظَّنُّ بِغَيْرِهِ مِنَ الْعُلُومِ

Maka bagaimana dengan ilmu-ilmu yang lain?! Jelas mereka lebih berat dan lebih susah daripada Al-Qur’an.

وَقَدْ وَقَعَ تَنْزِيلُ الْقُرْآنِ رِعَايَةً لِهٰذَا الْأَمْرِ مُنَجَّمًا مُفَرَّقًا بِاعْتِبَارِ الْحَوَادِثِ وَالنَّوَازِلِ

Karena Al-Qur’an itu merupakan ucapan yang berat, maka turunnya Al-Qur’an itu tidak mengesampingkan perkara ini, sehingga terjadi dengan munajjaman (berangsur-angsur) sesuai dengan apa yang terjadi.

كَـمَا قَالَ تَعَالَى: وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِلَ عَلَيْهِ الْقُرْوَانُ جُمْلَةً وَٰاحِدَةً كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَٰهُ تَرْتِيلًا (٣٢) [الفرقان]

Sebagaimana firman Allahu Subhanahu wa Ta’ala, “Dan orang-orang kafir berkata, ‘Mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan kepadanya sekaligus dalam satu waktu?’ Demikianlah agar Kami meneguhkan hatimu dan membacanya secara perlahan.” (Al-Qur’an Surah Al-Furqan [25] ayat 32).

وَهَذِهِ الْةزته8آيَةُ حُجَّةٌ فِي لُزُومِ التَّأَنِّي فِي طَلَبِ العِلْمِ، وَالتَّدَرُّجِ فِيهِ وَتَرْكِ العَجَلَةِ

Jadi ayat ini merupakan hujjah yang paling kuat, yang memerintahkan kita untuk belalar secara perlahan, bertahap, meninggalkan ketergesa-gesaan di dalam belajar.

كَمَا ذَكَرَهُ الْخَطِيبُ الْبَغْدَادِيُّ فِي الْفَقِيهِ وَالمُتَفَقِّه وَالرَّاغِبُ الْأَصْفَهَانِي فِي مُقَدِّمَةِ جَامِع التَّفْسِير وَمِنْ شِعْرِ ابْنِ النَّحَّاسِ الْحَلَبِيِّ قَوْلُهُ

Sebagaimana disebutkan oleh Al-Khathib Al-Baghdadi dalam Al-Faqih wal-Mutafaqqih, juga Ar-Raghib Al-Ashfahani dalam Muqaddimah Jami’ At-Tafsir. Ibnu Nahhas Al-Halabi berkata dalam sya’irnya rahimahullah:

اَلْيَوْمَ شَيْءٌ وَغَدًا مِثْلُهُ

Hari ini berharga, begitu pun esok hari.

مِنْ نُخَبِ الْعِلْمِ الَّتِي تُلْتَقَطْ

Di situ inti-inti ilmu dikumpulkan.

يُحَصِّلُ المَرْءُ بِهَا حِكْمَةً

Dengannya seorang itu meraih hikmah.

وَإِنَّمَا السَّيْلُ اجْتِمَاعُ النُّقَطْ

Karena sesungguhnya aliran air itu merupakan kumpulan dari tetes-tetes air yang kemudian berkumpul menjadi air yang banyak.

وَمُقْتَضَى لُزُومُ التَّأَنِّي وَالتَّدَرُّجِ الْبَدَاءَةُ بِالمُتُون الْقِصَارِ الْمُصَنَّفَةِ فِي فُنُونِ الْعِلْمِ حِفْظًا وَاسْتِشْرَاحًا

Jadi termasuk salah satu kaitannya dengan pelan-pelan ketika belajar dengan bertahap itu caranya dengan memulai belajar dengan matan yang kecil, yang ditulis di berbagai cabang ilmu dengan cara menghafal.

وَالْمَيْلُ عَنْ مُطَالَعَةِ الْمُطَوَّلَاتِ الَّتِي لَمْ يَرْتَفِعِ الطَّالِبُ بَعْدُ إِلَيْهَا

Kemudian memahami syarahnya. Kemudian jangan ada pikiran untuk mengambil kitab yang tebal terlebih dahulu, yang dimana seorang penuntut ilmu belum butuh untuk pergi ke sana.

وَمَنْ تَعَرَّض لِلنَّظَرِ فِي الْمُطَوَّلَاتِ فَقْدْ يَجْنِي عَلَى دِينِهِ

Jadi jika ada yang memaksa dia mengambil kitab yang besar dia telah menzhalimi agamanya.

وَتَجَاوُزُ الْإِعْتِدَالِ فِي الْعِلْمِ رُبَّمَا أدَّى إِلَى تَضْيِيعِهِ

Dia meninggalkan jalur yang telah dibuat oleh para ‘ulamaa` meninggalkan jalur yang lurus sehingga jika seperti ini justru menghilangkan ilmu yang seharusnya dia dapatkan.

وَمِنْ بَدَائِعِ الْحِكَمِ قَوْلُ عَبْدِ الْكَرِيمِ الرِّفَاعِيِّ

Dan termasuk ucapan yang begitu indah terkait masalah ini adalah ucapan Abdul Karim Ar-Rifa’i.

أَحَدِ شُيُوخِ الْعِلْمِ بِدَمَشْقَ الشَّامِ فِي الْقَرْنِ الْمَاضِي طَعَامُ الْكِبَارِ سُمُّ الصِّغَارِ

Salah seorang gurunya ilmu (‘ulamaa`) di kota Damaskus negeri Syam pada kurun yang lalu, “Makanan orang besar itu racun bagi yang masih kecil.” Sehingga jika masih pemula jangan ambil yang besar, cukup ambil mutun yang kecil bertahap, sabar, dihafalkan kemudian datang ke Syaikh untuk bertanya mencari syarahnya. Belum waktunya untuk kitab yang besar. Baarakallaahu Fiikum.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

InSyaaAllah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini