๐ Belajar Islam BiS
bis.belajar-islam.net
๐ Oleh: Ustadz Beni Sarbeni, Lc. M.Pd. ุญูููุธููู ุงูููููู ุชูุนูุงููู
๐ Materi: Kitab Fiqih Muyassar
ย ย ย ย (Pembahasan Fiqih Bersuci)
๐ Halaqah 10 – Hukum Menggunakan Bejana yang Ditambal dengan Emas atau Perak untuk Makan dan Minum
๐ Audio, klik di sini
โโโโโโโโโโโโโโโโ
ุจูุณูู
ู ุงูููููู ุงูุฑููุญูู
ูฐููู ุงูุฑููุญููู
ู
ุงููุณููููุงู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููููู ููุจูุฑูููุงุชููู
ุงูููุญูู
ูุฏู ููููููู ููุงูุตููููุงุฉู ููุงูุณููููุงู
ู ุนูููู ุฑูุณููููู ุงูููููู ููุนูููู ุขูููู ููุฃูุตูุญูุงุจููู ููู
ููู ุชูุจูุนูููู
ู ุจูุฅูุญูุณูุงูู ุฅูููู ููููู
ู ุงูุฏููููููุ ุฃูู
ููุง ุจูุนูุฏู
Sahabat sekalian para pendengar di grup WhatsApp Belajar Islam yang semoga dimuliakan oleh Allah Rabbul ‘Alamin, kita lanjutkan kajian kitab Al-Fiqhul Muyassar. Masih membahas tentang masalah bejana. Dan kali ini adalah masalah yang kedua atau pembahasan kedua di halaman 32. Yaitu tentang: Hukum Menggunakan Bejana yang Ditambal dengan Emas atau Perak untuk Makan dan Minum.
Penulis berkata: Jika tambalannya dalam bentuk emas, maka haram menggunakan wadah tersebut untuk makan dan minum secara mutlak. Arti secara mutlak adalah baik tambalannya itu sedikit maupun banyak karena hal itu termasuk dalam keumuman hadits yang telah dibacakan sebelumnya. Di mana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ููุง ุชูุดูุฑูุจูููุง ููู ุขููููุฉู ุงูุฐููููุจู ููุงููููุถููุฉู ููููุง ุชูุฃูููููููุง ููู ุตูุญูุงููููุง
“Janganlah engkau minum di wadah-wadah yang terbuat dari emas ataupun perak demikian pula janganlah kalian makan darinya.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
Adapun jika tambalannya dalam bentuk perak dan hanya sedikit, maka diperbolehkan menggunakan wadah tersebut untuk makan dan minum. Dalilnya adalah hadits yang bersumber dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari, di mana sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu bercerita:
ุงูููููุณูุฑู ููุฏูุญู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ููุงุชููุฎูุฐู ู ูููุงูู ุงูุดููุนูุจู ุณูููุณูููุฉู ู ููู ููุถููุฉู
“Cangkir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pecah, kemudian beliau menambalnya dengan perak.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari).
Jadi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki cangkir, kemudian pecah lalu disambung atau ditambal menggunakan perak. Artinya hadits ini hadits yang menjelaskan tentang tambalan yang terbuat dari perak, itu menjadi pengecualian dari hadits yang melarang penggunaan wadah yang terbuat dari emas ataupun perak untuk makan dan minum.
Jadi kesimpulannya sahabat sekalian terkait dengan hukum menggunakan wadah yang ditambal dengan emas dan perak. Jika tambalannya dalam bentuk emas maka terlarang secara mutlak, baik tambalannya sedikit maupun banyak. Maksud terlarang di sini terlarang digunakan untuk makan dan minum. Adapun jika tambalannya dalam bentuk perak dan sedikit, maka itu boleh digunakan sebagaimana yang terjadi pada baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sahabat sekalian yang semoga dimuliakan oleh Allah Rabbul ‘Alamin. Demikian materi yang bisa saya sampaikan. Semoga materi yang saya sampaikan ini bermanfaat. Akhukum fillah, Abu Sumayyah Beni Sarbeni. Pondok Pesantren Sabilunnajah Bandung. Wallahu Ta’ala A’lam. Semoga kita diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bimbingan, taufik, dan inayah-Nya supaya kita istiqamah di atas sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
ุณูุจูุญูุงูููู ุงููููููู
ูู ููุจูุญูู
ูุฏููู ุฃูุดูููุฏู ุฃููู ูููุง ุฅููููฐูู ุฅููููุง ุฃูููุชู
ุฃูุณูุชูุบูููุฑููู ููุฃูุชููุจู ุฅูููููููุ ููุจูุงูููููู ุงูุชูููููููู ููุงููููุฏูุงููุฉ
InSyaaAllah Berlanjut
ููุตููููู ุงูููููู ุนูููู ููุจููููููุง ู
ูุญูู
ููุฏู ููุนูููู ุขูููู ููุตูุญูุจููู ุฃูุฌูู
ูุนููููู
ููุงูุณููููุงู
ู ุนูููููููู
ู ููุฑูุญูู
ูุฉู ุงูููููู ููุจูุฑูููุงุชููู
Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini