Jumat , Juli 11 2025

Pengantar Penerbit Kitab Shahih Al-Bukhari

Daftar Isi – Kitab Shahih Al-Bukhari
klik di sini

PENGANTAR PENERBIT KITAB SHAHIH AL-BUKHARI

Segala puji bagi Allah Tabaraka wa Ta’ala yang dengan nikmat-Nya kebaikan menjadi sempurna, dan dengan rahmat-Nya kebaikan akan berlipat ganda dan dosa-dosa akan diampuni. Shalawat dan salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai rahmat, petunjuk, nikmat, dan pelita yang menerangi hati umat manusia, sehingga mereka dapat melihat kebenaran dan memperoleh hidayah-Nya.

Hadits (sunnah) dalam agama Islam merupakan sumber syariat yang kedua setelah Al-Qur’an. Dalam hal ini fungsi sunnah adalah untuk menguatkan apa yang ada dalam Al-Qur’an, menjelaskan apa yang ada dalam Al-Qur’an, dan menerangkan hukum-hukum yang tidak tersebut dalam Al-Qur’an. Begitulah urgensi sunnah dalam syariat Islam, sehingga kita umat Islam berkewajiban untuk mengetahui, mempelajari, dan mendalaminya. Hal itu telah diperintahkan oleh Allah Jalla wa ‘Ala dalam firman-Nya, “Barangsiapa yang menaati Rasul, maka sesungguhnya ia telah menaati Allah.” (Al-Qur’an Surah An-Nisaa` [4] ayat 80) dan firman-Nya pula, “Apa yang diperintahkan Rasul kepadamu maka ambillah, dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah.” (Al-Qur’an Surah Al Hasyr [59] ayat 7).

Untuk itu sangat penting kiranya upaya untuk menerjemahkan buku-buku hadits, khususnya buku hadits yang telah diakui oleh para ‘ulamaa` akan keabsahan dan keotentikannya, terutama Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim. Adapun buku yang ada di hadapan pembaca ini, adalah terjemahan buku Fathul Baari syarah hadits Shahih Bukhari, karangan Al Imam Al Hafizh Ibnu Hajar Al ‘Asqalani.

Perlu kami beritahukan bahwa dalam terjemahan ini tidak semua isi buku kami tulis sesuai dengan buku aslinya, di antaranya:

1. Sanad Hadits (perawi) hanya ditulis nama perawi yang awal (sahabat) sebelum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

2. Tinjauan Nahwu (gramatikal), kecuali yang berkaitan dengan matan hadits.

Hal itu karena kita lebih memfokuskan pada syarah (keterangan) matan hadits, supaya isi hadits dapat dipahami dengan mudah, utuh, dan jelas. Di samping itu, pembahasan mengenai sanad hadits Al-Bukhari secara panjang lebar dapat mempersulit dan membingungkan pemahaman orang yang belum begitu mengenal ilmu musthalahul hadits. Sementara bagi yang sudah mempelajari dan ingin mengetahui lebih dalam, dapat merujuk kepada buku aslinya.

Selanjutnya, kami beritahukan bahwa buku ini telah mengalami beberapa kali proses pengoreksian, maka kami mohon maaf kepada para pembaca budiman apabila mendapatkan kesalahan dan kekurangan baik dalam isi maupun bahasa terjemahan buku ini. Saran dan masukan untuk kebaikan dan kemajuan dakwah kita semua di masa yang akan datang selalu kami harapkan dari semua pihak, dan tidak lupa kami haturkan banyak terima kasih.

Wassalam,
PUSTAKA AZZAM

Sumber: Ibnu Hajar Al ‘Asqalani, Al Imam Al Hafizh. Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari / Al Imam Al Hafizh Ibnu Hajar Al ‘Asqalani ; Peneliti, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz ‘Abdullah bin Baz ; Penerjemah, Ghazirah Abdi Ummah. Jakarta: Pustaka Azzam. 2002

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses