Jumat , April 18 2025

Halaqah 45 – Penegakan Qishosh atau Hukuman Bagi Orang-orang yang Zhalim

🌐 HSI Abdullah Roy
HSI Reguler | Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah

🎙 Oleh: Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Silsilah Beriman kepada Hari Akhir

📖 Halaqah 45 – Penegakan Qishosh atau Hukuman Bagi Orang-orang yang Zhalim

🔊 Audio, klik di sini
════════════════

Daftar Isi – Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman kepada Hari Akhir

klik di sini

════════════════

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

Saudara sekalian semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pemahaman kepada kita semua. Halaqah yang keempat puluh lima dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman kepada Hari Akhir adalah tentang “Penegakan Qishos atau Hukuman Bagi Orang-orang yang Zhalim.”

Termasuk keadilan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah menegakkan qishosh di antara makhluk di hari kiamat. Tidak ada makhluk yang dizhalimi di dunia oleh yang lain kecuali akan Allah Subhanahu wa Ta’ala kembalikan haknya di hari kiamat, bahkan di antara hewan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَتُؤَدُّنَّ الْحُقُوقَ إِلَى أَهْلِهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُقَادَ لِلشَّاةِ الْجَلْحَاءِ مِنَ الشَّاةِ الْقَرْنَاءِ

“Sungguh akan diberikan hak-hak ini kepada pemiliknya di hari kiamat sampai akan di qishosh seekor kambing yang bertanduk karena kezhaliman yang dia lakukan terhadap kambing yang tidak bertanduk.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim)

Akan didatangkan orang yang zhalim dan di zhalimi sekecil apapun kezhaliman tersebut. Baik kezhaliman berupa harta seperti: Pencurian, perampokan, penipuan, ataupun hutang. Atau kezhaliman kehormatan seperti: Umpatan, ghibah yaitu membicarakan kejelekan orang lain, ataupun tuduhan palsu. Atau kezhaliman fisik seperti: Pemukulan, pembunuhan, dan lain-lain.

Penegakan keadilan saat itu adalah dengan hasanah ( حَسَنَةٌ = kebaikan ) dan sayyiah ( سَيِّئَةٌ = keburukan ). Orang yang zhalim akan diambil hasanahnya dan diberikan kepada orang yang dizhalimi. Apabila orang yang zhalim tersebut tidak memiliki hasanah, maka sayyiah orang yang dizhalimi akan diberikan kepada orang yang zhalim tersebut.

Orang yang bangkrut di hari tersebut adalah orang-orang yang terlalu banyak kezhalimannya di dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Sesungguhnya orang yang bangkrut dikalangan umatku adalah yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, pahala puasa, dan pahala zakat. Dia datang pada hari tersebut dan dahulu di dunia dia telah mencela si Fulan, menuduh si Fulan berzina, memakan harta si Fulan, menumpahkan darah si Fulan, dan memukul si Fulan. Maka hasanah atau pahala kebaikan orang tersebut akan diberikan kepada si Fulan, lalu si Fulan. Sehingga apabila habis hasanah orang tersebut sebelum dia melunasi hak orang lain, maka akan diambil dosa-dosa orang yang pernah dia zhalimi tersebut dan dipikulkan kepadanya, kemudian akhirnya dia dilemparkan ke dalam neraka.” (Hadits Riwayat Muslim)

Oleh karena itu seorang muslim di dunia apabila berbuat zhalim maka hendaknya bersegera untuk minta maaf dan mengembalikan hak orang yang pernah dia zhalimi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

“Barang siapa yang memiliki kezhaliman kepada orang lain baik berupa kehormatan atau sesuatu yang lain, maka hendaklah dia meminta dihalalkan darinya pada hari ini sebelum datangnya hari yang di situ tidak ada lagi dinar maupun dirham.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari)

Orang yang dizhalimi di dunia boleh membalas dengan balasan yang setimpal. Akan tetapi tidak boleh dia membalas dengan berlebihan, karena dengan demikian justru dia menjadi orang yang zhalim yang akan diambil kebaikannya. Dan apabila dia memaafkan, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memberikan pahala yang besar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَجَزَٰٓؤُا۟ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Dan balasan sebuah kejelekan adalah kejelekan yang setimpal. Dan barang siapa yang memaafkan dan memperbaiki, maka pahalanya atas Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mencintai orang-orang yang zhalim.” (Al-Qur’an Surah Asy-Syura [42] ayat 40)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

InSyaaAllah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik di sini
Halaqah selanjutnya, klik di sini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses