Selasa , September 30 2025

Halaqah 12 – Seputar Hari Tasyrik

🌐 WAG Bimbingan Islam

🎙 Oleh: Ustadz Abu Rufaydah, Lc. M.A. حَفِظَهُ اللَّهُ تَعَالَى
📗 Kitab Ahadits ‘Asyri Dzulhijjah Wa Ayyamit Tasyriq: Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Muharram

📖 Halaqah 12 – Seputar Hari Tasyrik
🔊 Audio, klik disini
════════════════

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

Pembahasan berikutnya dari Kitab Ahadits Asyri Dzilhijjah wa Ayyami Tasyriq, yaitu pembahasan:

فَضْلُ أَيَّامِ التَّشْرِيقِ

▪︎ Keutamaan Hari-hari Tasyrik

وَعَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَفِي رِوَايَةٍ وَذِكْرُ اللَّهِ» أَخْرَجَهُ مُسْلِم

Dari Nubaisyah Al-Hudzali radhiyallāhu ‘anhu dia berkata, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: “Hari Tasyrik adalah hari untuk makan dan minum dalam riwayat lain dan berdzikir kepada Allāh Tabāraka wa Ta’āla.” (Hadits Riwayat Muslim no 1141)

Hadīts ini menunjukkan keutamaan hari Tasyrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Dinamakan dengan hari Tasyrik karena orang-orang (kaum muslimin) mereka membagikan daging-daging kurban serta memasak dan menyantapnya.
Karena itulah dalam Islām sampai perkara yang berkaitan dengan makan dan minum saja diatur, ada perintah dan ada larangan.

Karena hari Tasyrik adalah hari yang sangat istimewa, hari yang sangat agung karenanya selain makan dan minum juga berdzikir kepada Allāh Tabāraka wa Ta’āla sebagaimana yang Allāh firmankan di dalam surat Al-Baqarah 203.

Allāh berfirman:

وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ فِيٓ أَيَّامٍ مَّعۡدُودَٰتٖ

“Berdzikirlah kepada pada hari-hari yang ditentukan.”

Maksud hari-hari yang ditentukan di sini adalah ayaamut tasyrik (أَيَّامُ التَّشْرِيقِ).

Teman-teman yang dirahmati oleh Allāh Tabāraka wa Ta’āla.

▫️ Di dalam Hadīts ini memberikan kepada kita dua faedah :

⑴ Hari Tasyrik adalah hari makan, minum dan menampakkan kegembiraan (kebahagiaan) kepada keluarga dan anak-anak. Dimana mampunya seseorang untuk melaksanakan ibadah (rangkaian ibadah) dan ketaatan. Karena dengan makan dan minum akan menjadi tempat istirahat badan dari kelelahan dan keletihan.

Kemudian teman-teman yang dirahmati Allāh Tabāraka wa Ta’āla.

Tidak mengapa untuk makan dengan beragam makanan dan minuman pada hari itu, tidak terlarang. Karena Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam menyifati secara umum bahwa hari Tasyrik adalah hari untuk makan dan minum.
Karena itu tidak ada batasan hanya saja tidak boleh berlaku isrof dan tabdzir.

⑵ Hari Tasyrik adalah hari untuk mengingat Allāh Tabāraka wa Ta’āla.

Kapan mengingat Allāh Tabāraka wa Ta’āla pada hari Tasyrik? Yaitu bisa dengan takbir muqayyad atau takbir mutlak.

Takbir muqayyad yaitu selepas ba’da shalat fardhu adapun takbir mutlak bisa kapan saja dan dimana saja, hendaknya dia bertakbir memuji dan membesarkan Allāh Tabāraka wa Ta’āla.

Dari hadīts ini juga menyimpulkan kepada kita bahwa sekalipun kita diperintahkan pada hari itu untuk makan dan minum dan terlarangnya melakukan puasa, tapi juga diperintahkan agar tidak lalai dari mengingat Allāh Tabāraka wa Ta’āla. Karena itu hari Tasyrik adalah hari berdzikir kepada Allāh, hari untuk melaksanakan kebaikan, untuk melaksanakan ketaatan.

Tidak boleh dengan makan dan minum itu kemudian dia lalai, dia lengah dari berdzikir kepada Allāh Tabāraka wa Ta’āla sampai begadang bahkan dengan makan dan minum itu dia telat melaksanakan shalat shubuh atau shalat-shalat yang lainnya.

Karena itu teman-teman yang dirahmati Allāh Tabāraka wa Ta’āla.

Para ulama sepakat bahwasanya tidak boleh melaksanakan puasa bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji pada hari Tasyrik (ini terlarang). Karena hari Tasyrik adalah hari untuk melaksanakan beragam kegembiraan dengan makan dan minum.

Demikian. Wallāhu Ta’āla A’lam.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ
أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ، وَبِاللَّهِ التَّوْفِيق وَالْهِدَايَة

In Syaa Allah Berlanjut

وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Halaqah sebelumnya, klik disini
Halaqah selanjutnya, klik disini

Bagikan Ke

About admin.alhanifiyyah

Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ahlan Wa Sahlan Para Pengunjung Rahimakumullah Semoga Bisa Mendapatkan Faedah Dan Berbuah Menjadi Amal Jariyah. Barakallahu Fikum...

Check Also

Halaqah 15 – Menjaga Adab dalam Menuntut Ilmu

🌐 WAG Surabaya MengajiProgram KEBUT (Kelas Kitab Tuntas)≈Kelas Kitab Tuntas Surabaya Mengaji 🎙 Oleh: Ustadz …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses